Aksi Heroik Polisi Evakuasi Ibu Baru Melahirkan & Bayinya yang Terjebak di Kemacetan Panjang Longsor Garut
Kondisi bayi masih sangat merah karena baru dilahirkan kemarin. Begitupun ibunya belum begitu pulih.
Material longsor yang turun dari tebing menutup akses jalan menuju wilayah Kecamatan Banjarwangi dari Cikajang dan menjebak sejumlah pengguna kendaraan karena tidak bisa dilalui sama sekali.
Longsor terjadi pukul 15.30 kemarin itu, salah satu warga yang terjebak adalah seorang ibu yang baru selesai lahiran di salah satu rumah sakit. Dengan kondisi bayi yang masih berusia satu hari, mengharuskannya bersama ibunya untuk sampai di rumahnya yang jaraknya masih belasan kilometer.
- Aksi Heroik Satpolair Polres Ende Evakuasi Bayi Pasien Gawat Darurat di Tengah Laut Berombak
- Aksi Heroik Polisi Bawa Anak Istri Ringkus Komplotan Curanmor
- Kecewa Lahirkan Anak Laki-Laki, Ibu di Labuhanbatu Utara Tega Bunuh Bayinya yang Baru Berusia 18 Hari
- Aksi Heroik Perwira Polisi di Rokan Hulu Evakuasi Nenek Sahar Berusia Hampir Seabad dari Banjir
Sang ibu yang diketahui bernama Ida, warga Desa Dangiang, Kecamatan Banjarwangi itu pun setidaknya terjebak di dalam kendaraan cukup lama karena tidak bisa melintasi sama sekali jalan yang tertutup material longsor. Beruntung, setelah terjebak tim dari Polsek Banjarwangi yang dipimpin Kapolsek Banjarwangi, Iptu Amirudin yang sedang melakukan pengecekan mengetahui keberadaan Ida.
Kapolsek Banjarwangi, Iptu Amirudin Latif bercerita bahwa awalnya ia menerima laporan adanya kejadian longsor di Kampung Kadulempeng, Desa Wangunjaya, Kecamatan Banjarwangi.
“Longsor menutup badan jalan di lokasi kejadian dan tidak bisa dilewati kendaraan roda dua dan empat sama sekali,” kata Amir, Rabu (18/12).
Amir mengaku langsung bergerak ke lokasi longsor yang dilaporkan bersama anggotanya. Sesampainya di lokasi, ia langsung melakukan pemetaan termasuk upaya pembukaan jalan secara manual agar minimal bisa dilewati kendaraan roda dua.
Selama proses upaya pembukaan jalan dari material longsor yang menutup itu, Amir mengaku mencoba melakukan penyisiran ke sejumlah kendaraan karena khawatir ada yang dalam keadaan darurat. Saat penyisiran dilakukan ia menerima laporan adanya warga di salah satu kendaraan yang baru lahiran.
“Saya langsung datangi kendaraan yang dilaporkan, dan ternyata memang ada seorang ibu yang baru lahiran malam Selasa di rumah sakit mau pulang ke rumahnya. Situasi saat itu hujan masih cukup besar sehingga kami pikir perlu segera dilakukan evakuasi agar anaknya tidak sampai kedinginan akibat terjebak longsor yang cukup lama,” ungkapnya.
Amir mengaku tidak berpikir lama, ia pun langsung memerintahkan anggotanya untuk menyiapkan mobil ranger milik Polsek Banjarwangi.
“Lokasi rumahnya juga cukup jauh, bisa dikatakan di desa terjauh di Banjarwangi, kalau menunggu jalan terbuka entah kapan, jadi saya tidak berpikir lagi macam-macam, ini harus segera dievakuasi, kasihan ibu dan anaknya,” ucapnya.
Bersama anggota dan keluarga warga tersebut, Amir mengevakuasi Ida dan bayiya supaya bisa melewati material longsor. Ida yang semula ada di mobil milik rumah sakit dipindah ke mobil polisi setelah sebelumnya jalan kaki melewati material longsor.
“Setelahnya, bu Ida dan anaknya yang baru lahir itu kami bawa ke rumahnya di Desa Dangiang, atau sekitar 17 kilometer dari titik longsor. Alhamdulillah, ibu dan bayi sampai dengan selamat di rumahnya,” katanya.