Aktivis 1998 di Palu dukung Prabowo-Hatta
Menurut aktivis ini, Prabowo-Hatta dianggap memiliki ketegasan dan pengalaman dalam memimpin.
Sejumlah aktivis angkatan 1998 di Kota Palu, Sulawesi Tengah, menyatakan mendukung pasangan Prabowo - Hatta untuk memenangi Pemilu Presiden 9 Juli 2014. Alfian Gopal, salah satu aktivis 1998 di Palu, Jumat, mengatakan, bangsa Indonesia lebih pantas dipimpin sosok seperti Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa yang memiliki ketegasan didukung pengalaman.
"Kita tidak bisa seperti bertaruh di meja judi saat memilih presiden. Prabowo - Hatta yang pantas memimpin Indonesia lima tahun ke depan," kata pria yang aktif di Kesehatan Indonesia Raya, salah satu sayap Partai Gerindra, seperti dikutip dari Antara, Jumat (6/6).
Dia mengatakan, visi dan misi pasangan Prabowo - Hatta mudah diakses di berbagai media sehingga mudah dipahami dan dicerna oleh masyarakat karena dijelaskan secara detil.
Olehnya, masyarakat harus cerdas saat menentukan pilihan, kata Sony Lahati, aktivis lainnya.
"Prabowo - Hatta sosok yang tepat. Jangan salah pilih. Jangan kita mempertaruhkan nasib bangsa ini," tegas Sony.
Aktivis 1998 yang pada era itu menjadi pengurus Solidaritas Mahasiswa Indonesia untuk Demokrasi (SMID), mengajak masyarakat mendukung dan memenangkan Prabowo - Hatta sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2014-2019.
Dia mengakui aktivis 1998 yang terdiri dari mahasiswa, buruh, wartawan dan sejumlah profesi lainnya ada yang mendukung pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
"Tapi masih banyak pula yang akan memilih Prabowo - Hatta," kata pria yang kini menjadi pengajar di Universitas Islam Alkhairat itu.
Dalam waktu dekat, para aktivis angkatan 1998 ini akan mendeklarasikan dukungan mereka.
Beberapa hari lalu sejumlah pemuda di Kota Palu yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Pendukung Prabowo - Hatta yang dipimpin Sigit Purnomo Said juga mendeklarasikan diri.
Sebelumnya Tim Pemenangan Nasional Prabowo - Hatta, Mahfud MD juga hadir di Palu guna mengukuhkan tim pemenangan tingkat Provinsi Sulawesi Tengah.
Pemilu Presiden 9 Juli 2014 diikuti dua pasangan capres dan cawapres, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo - Jusuf Kalla.