Prabowo Tanya ke Pendukung soal Debat Terakhir: Kali Ini Kira-Kira Nilai Saya Berapa?
Prabowo menyatakan, bahwa dalam perhelatan Pilpres 2024 dirinya meminta kepada seluruh pendukungnya harus rukun dan baik.
Prabowo menanyakan kepada para pendukungnya yang datang apakah nonton debat terakhir capres..
Prabowo Tanya ke Pendukung soal Debat Terakhir: Kali Ini Kira-Kira Nilai Saya Berapa?
Calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto sempat menanyakan kepada para pendukung dan para kader Partai Gerindra yang datang, bahwa dirinya mendapat nilai berapa dalam debat terakhir atau debat kelima capres waktu lalu.
Awalnya, Prabowo di tengah sambutan Perayaan HUT Partai Gerindra ke-16 yang digelar di Sanur, Kota Denpasar, Bali, pada Selasa (6/2) menanyakan kepada panitia acara diberi waktu berapa menit untuk sambutan, karena dirinya mengaku masih terbawa suasana debat capres.
"Panitia saya diberi waktu berapa? Oh ini acara Gerindra sendiri yah. Jadi suka-suka saya kalau begitu. Ini masih mental debat, bicara bangsa hanya dikasih empat menit. Jadi kita heee, bagus juga, bagus juga, sorry yee," kata Prabowo, disambut teriakan para pendukungnya yang bergemuruh.
Kemudian, Prabowo menanyakan kepada para pendukungnya yang datang apakah nonton debat terakhir capres. Lalu, Prabowo mengatakan bahwa dalam debat dirinya dapat nilai berapa.
"Nonton nggak debat berapa hari lalu?. Kali ini kira-kira nilai saya berapa?," tanyanya.
"Seratus," teriak massa.
Prabowo menyatakan, bahwa dalam perhelatan Pilpres 2024 dirinya meminta kepada seluruh pendukungnya harus rukun dan baik. Kalau, ada yang mengejek, menghina, maupun memifitnah disenyumin saja.
"Pokoknya kita harus rukun, kita harus baik, diapapun diejek, dihina, difitnah, kita senyum saja. Kita senyum saja saudara-saudara, itikad kita baik, kehendak kita baik, dan saya percaya semua partai kehendaknya baik, saya percaya itu," ujarnya.
"Yang penting, dan ini saya ingatkan juga tadi De Gadjah (Ketua DPD Gerindra Bali Made Muliawan Arya) juga sudah ngomong, semua pemimpin yang muncul dari Gerindra harus selalu ingat mengabdi dan berbakti kepada rakyat Indonesia. Itu kehormatan seorang pemimpin, mengabdi, berbakti, berkorban, bila perlu jiwa dan raganya kita berikan untuk rakyat Indonesia," lanjutnya.
Ia juga menyampaikan, bila diberi karunia tuhan dengan diberi rejeki, kebaikan, harta, itu adalah untuk membantu orang lain yang lebih susah. Menurutnya tidak ada yang lebih sedih bila ada yang makan enak padahal di sekelilingnya ada orang yang tidak bisa makan.
"Dan tidak ada yang lebih sedih dari kita, makan enak padahal di sekeliling kita orangnya tidak makan tidak ada yang lebih sedih dari itu. Kita harus meyakinkan, dan harus berjuang tidak ada orang lapar lagi di bumi Indonesia ini, karena itu salah satu kebahagian saya," ujarnya.