Aktivitas Gunung Agung terus meningkat, warga di zona merah tak kunjung diungsikan
Aktivitas Gunung Agung terus meningkat, warga di zona merah tak kunjung diungsikan. Hingga malam ini kecemasan warga di areal radius rawan gunung Agung semakin menjadi jadi. Bahkan mereka belum dapat instruksi dari kepala adat desa untuk mengungsi.
Hingga malam ini kecemasan warga di areal radius rawan gunung Agung semakin menjadi jadi. Bahkan mereka belum dapat instruksi dari kepala adat desa untuk mengungsi.
Sementara desa adat masing-masing yang ada di radius 6 Km dari titik rawan gunung Agung akan mengungsi lewat instruksi kukul bulus (kentongan bertalu talu). Hanya saja instruksi kukul tersebut akan dilakukan bilamana pemerintah setempat dalam hal ini Kabupaten Karangasem memerintahkan warga mengungsi.
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kasbani mengaku heran melihat warga belum juga diungsikan.
Kecemasannya cukup beralasan dengan melihat peningkatan aktifitas Gunung Agung. Ditambah lagi kekhawatiran Gunung Agung akan meletus lantaran sudah lebih dari 50 tahun diam.
Dia mengatakan, seharusnya wilayah pada radius 6 km dari puncak Gunung Agung benar-benar kosong dari aktivitas.
"Seharusnya radius 6 km sudah diungsikan. Tidak boleh ada orang artinya dikosongkan dari aktifitas warga," resah, Kasbani.
Menurutnya, kalau menunggu letusan akan sangat banyak yang harus diungsikan. Apalagi melihat medan di sekitar Gunung Agung yang sulit untuk dilalui.
Selain itu, jika evakuasi menunggu letusan, tingkat bahayanya sangat tinggi. Sebab luncuran awan panas dan lontaran batu terjadi sangat cepat. Pihaknya tidak ingin ada korban.
"Kita tidak tahu kapan terjadinya, tapi melihat potensi terus naik, harusnya diungsikan," ucap Kasbani.
Sebelumnya, sambung Kasbani, aktivitas vulkanik Gunung Agung terus mengalami peningkatan. Tren ini berdasarkan pantauan dari pos penjagaan di Desa Rendang dalam 3 hari terakhir.
Aktivitas kegempaan trennya terus naik tiap 24 jam. Kemarin sebanyak 400 kali, sehari sebelumnya 135 kali, untuk hari ini masih terus terlihat peningkatan.
Sebelumnya Gubernur Bali Made Mangku Pastika juga sudah menegaskan bahwa warga di areal zona berbahaya untuk segera diungsikan. Hanya saja hingga kini mengaku belum mendapat instruksi apa-apa dari pemerintah setempat.
"Kami sekeluarga terus komunikasi dengan pemuka desa. Katanya tunggu arahan dari bupati, sampai sekarang belum ada kukul tanda ngungsi. Saya hanya jaga rumah, keluarga sudah mengungsi ke rumah saudara di Denpasar," aku Ngakan salah seorang warga setempat di Rendang, Karangasem.