Aktivitas Erupsi Meningkat, Status Gunung Ili Lewotolok Naik Jadi Level Siaga
Masyarakat diminta diungsikan ke daerah yang lebih aman.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status Gunung Ili Lewotolok yang berada di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur dari waspada (Level II) ke Siaga (Level III).
Aktivitas Erupsi Meningkat, Status Gunung Ili Lewotolok Naik Jadi Level Siaga
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status Gunung Ili Lewotolok yang berada di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur dari waspada (Level II) ke Siaga (Level III).
Penyampaian peningkatan tingkat aktivitas Gunung Ili Lewotolok tersebut terhitung mulai tanggal 27 Februari 2024 pukul 10.00 WITA sesuai surat Badan Geologi nomor 286.ap/GL.05/BGL/2024 tanggal 27 Februari 2024 dari Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Ili Lewotolok di Desa Laranwutun, Kecamatan Ile Ape, Lembata.
Dalam surat itu disebutkan peningkatan status Gunung Ili Lewotolok berdasarkan hasil analisa dan evaluasi secara menyeluruh, sejak tanggal 24 sampai tanggal 26 Februari 2024.
"Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi secara menyeluruh hingga tanggal 26 Februari 2024 menunjukan peningkatan aktivitas yang signifikan, maka tingkat aktivitas Gunung Api Ili Lewotolok terhitung tanggal 27 Februari 2024 pukul 10.00 wita dinaikkan dari Level II (Waspada) ke Level III (siaga),"
ujar petugas pos pengamatan Badan Geologi yang disampaikan PPGA Ili Lewotolok.
merdeka.com
Dari peningkatan status tersebut, PVMBG juga memperluas radius larangan aktivitas bagi masyarakat di Desa Jontona dan Desa Todonara agar tidak memasuki dan tidak beraktivitas dalam wilayah sektoral selatan dan tenggara sejauh empat kilo meter dari sebelumnya tiga kilometer dari pusat erupsi.
"Mewaspadai potensi ancaman bahaya guguran/longsoran lava dan awan panas dari bagian selatan dan tenggara puncak/kawah gunung Ili Lewotolok,"
imbaunya.
merdeka.com
Dalam surat tersebut juga disampaikan, agar masyarakat Desa Jontona diungsikan ke daerah yang lebih aman.
Gunung Ili Lewotolok yang berada di Pulau Lembata, Nusa Tenggara Timur, mengalami erupsi dan melontarkan abu vulkanik setinggi lebih kurang 1 kilometer dari pusat kawah gunung berapi aktif tersebut.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Ili Lewotolok Stanislaus Ara Kian mengatakan erupsi itu terjadi pagi ini pukul 05.35 WITA dengan kolom abu kelabu tebal mengarah ke barat.
"Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 35,5 milimeter dan durasi 85 detik,"
kata Stanislaus dalam laporan yang diterima di Jakarta, Minggu (25/2) seperti dikutip Antara.
merdeka.com