Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi, Tiga Desa di Flores Timur Tertutup Abu Vulkanik
Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali erupsi pada Rabu (27/12) pukul 05.57 Wita.
Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali erupsi pada Rabu (27/12) pukul 05.57 Wita.
Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi, Tiga Desa di Flores Timur Tertutup Abu Vulkanik
Menurut informasi yang dikutip dari laman Magma ESDM, tinggi kolom letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki teramati sekitar 1.000 meter di atas puncak atau 2.584 meter di atas permukaan laut.
Selain Gunung Lewotobi Laki-Laki, Gunung Lewotobi Perempuan juga saat ini naik level II waspada.
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki itu menyebabkan pemukiman dan tanaman pertanian warga tertutup abu vulkanik.
Sekretaris Camat Wulanggitang Karolus Kelemur mengatakan, ada tiga desa terdampak parah abu vulkanik yaitu Desa Klatanlo, Desa Hokeng dan Desa Boru.
"Kalau di Podor dan Nawakote tidak terlalu parah dampak abunya," jelasnya.
Saat ini pemerintah sedang gencar melakukan pembagian masker untuk warga yang berada di bawah kaki gunung kembar itu
"Stok masker dari BPBD sudah dibagikan. Kita imbau warga tetap waspada dan selalu pakai masker untuk hindari gas beracun," harap Karolus Kelemur..
Peningkatan Gempa
Secara visual selama 17 Desember 2023 menunjukkan bahwa aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-Laki menunjukkan adanya peningkatan aktivitas kegempaan yang cukup signifikan.
Tinggi kolom asap tidak teramati. Gempa vulkanik dalam dan vulkanik dangkal cenderung menunjukkan peningkatan pada satu minggu terakhir yang terekam pada Stasiun Wolorona (WLR) yang berjarak satu kilometer dari kawah Lewotobi Laki-Laki.
Dengan munculnya gempa-gempa yang mengindikasikan adanya pergerakan fluida. Gempa tornillo adalah gempa yang terjadi pada gunung api diakibatkan ada patahan gempa.
Masyarakat di sekitar gunung kembar dan pengunjung, atau wisatawan diingatkan agar tidak beraktivitas atau berada dalam radius dua kilometer dari pusat kawah gunung Lewotobi Laki-Laki.
Masyarakat juga diimbau untuk tidak mendekati lubang tembusan gas yang berada di sekitar kawah untuk menghindari potensi bahaya gas beracun.