Tiga Gunung Api di Indonesia Berstatus Siaga, Ini Daftarnya
Dengan kenaikan status tiga gunung api aktif itu, Tyas mengatakan ada beberapa potensi bahaya yang harus dijauhi oleh masyarakat.
Tiga gunung api di Indonesia saat ini masih berstatus Level III atau Siaga.
Ketua Tim Gunung Api dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Heruningtyas Desi Purnamasari mengatakan, aktivitas tiga gunung tersebut terus dipantau selama 24 jam.
“Dari 68 gunung api aktif di Indonesia terdapat tiga gunung api di atas normal yaitu Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Gunung Ibu di Pulau Halmahera, Maluku Utara, dan Gunung Awu di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara,” katanya di Bandung, Rabu (7/8).
Gunung Lewotobi Laki-Laki
Tyas menjelaskan Gunung Lewotobi Laki-Laki mengalami kenaikan status dari Level II atau Waspada menjadi Level III atau Siaga pada 10 Juni 2024 hingga saat ini.
“Hingga hari ini, Gunung Lewatobi Laki-Laki masih mengalami erupsi eksplosif yang menghasilkan jatuhan abu,” ujarnya seperti dilansir dari Antara.
Dia mengatakan potensi bahaya saat ini berupa lontaran material dari erupsi eksplosif serta aliran lava, sehingga masyarakat direkomendasikan untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 3 kilometer dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.
Gunung Ibu
Gunung api yang berstatus Siaga lainnya yakni Gunung Ibu yang sejak pertengahan April 2024 aktivitas visual dan kegempaan terutama gempa vulkanik menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan.
“Untuk kegempaannya, Gunung Ibu masih fluktuatif. Untuk ketebalan secara asap, gunung ini masih terlihat asap dari tipis hingga tebal berwarna putih hingga kelabu dari ketinggian 100 sampai 1.500 meter,” kata dia.
Tyas mengungkapkan aktivitas vulkanik Gunung Ibu hingga tanggal 5 Agustus 2024 masih belum menunjukkan tren penurunan ketinggian kolom erupsi yang signifikan.
“Pemantauan area kawah masih belum menunjukkan adanya kubah lava yang berpotensi untuk menghasilkan awan panas maupun guguran lava pijar,” katanya.
Gunung Awu
Ia menambahkan, Gunung Awu yang sebelumnya berstatus Waspada atau berada pada Level II mengalami peningkatan status menjadi Level III atau Siaga pada 16 April 2024.
Kenaikan status itu didasarkan pada adanya peningkatan aktivitas kegempaan yang menunjukkan kenaikan tekanan di bawah tubuh gunung itu yang dapat memicu munculnya gempa-gempa vulkanik dan erupsi freatik.
“Hal inilah salah satu dari penyebab kenapa PVMBG menaikkan tingkat aktivitas Gunung Awu dari Waspada menjadi Siaga,” kata Tyas.
Dengan kenaikan status tiga gunung api aktif itu, Tyas mengatakan ada beberapa potensi bahaya yang harus dijauhi oleh masyarakat yakni abu vulkanik, awan panas, serta gas beracun yang keluar.
"Oleh karena itu, masyarakat di sekitar gunung harus menjauh dari pusat erupsi gunung atau tidak melakukan aktivitas di sekitar gunung. Hal itu harus dilakukan karena kecepatan pergerakan magma yang secara tiba-tiba di perut bumi sangat susah diantisipasi," ujarnya.
- Siswi SMP di Jambi Dibully Sekelompok Perempuan: Wajah Korban Disundut Rokok dan Dipukuli
- Konsumsi Sabu, Pria di Medan Ini Habisi Pasangan Usai Berhubungan Intim
- 12 Peserta Program Pertukaran Pelajar Medan ke Gwangju Korsel, Ini Pesan Bobby Nasution
- Pilkada Jatim, Risma Bakal Terapkan SLTA Tanpa Bayar dan Makan Siang Gratis
- Nestapa Petani di Bromo, Diperintah Rawat Tanaman Ternyata Ladang Ganja Berujung Bui
Berita Terpopuler
-
VIDEO: Jokowi Tak Mau Buru-Buru soal Pindah ke IKN "Pindahan Rumah Ruwetnya Saja Kayak Gitu"
merdeka.com 19 Sep 2024 -
VIDEO: Jokowi soal Pindah ke IKN "Semua Harus Dipersiapkan, Tinggal Bawa Baju"
merdeka.com 19 Sep 2024 -
Respons Jokowi soal Seskab Definitif Pengganti Pramono Anung
merdeka.com 19 Sep 2024 -
Jokowi: Pekerjaan akan Hilang 85 Juta di Tahun 2025, Muncul Otomasi & AI
merdeka.com 19 Sep 2024 -
Jokowi Cerita Sempat Dibisiki 'Hati-hati Digulingkan' Saat Ingin Ambil Alih Freeport
merdeka.com 19 Sep 2024