Gunung Berapi Aktif Ini Muntahkan Emas 80 Gram Per Hari, di Sini Lokasinya
Gunung Berapi Aktif Ini Muntahkan Emas 80 Gram Per Hari, di Sini Lokasinya
Ahli geologi menemukan partikel emas di gas vulkanik dan salju di sekitar gunung berapi tersebut.
-
Dimana letusan gunung berapi terjadi? Pertanyaan tersebut menjadi fokus perhatian para peneliti yang mengunjungi dataran tinggi luas dan berbatu di India Barat yang terbentuk oleh lava cair, di mana mereka melakukan pengeboran batu dan mengumpulkan sampel untuk dianalisis.
-
Apa yang ditemukan di gunung api? Ilmuwan yang sedang meneliti gunung api kuno di bawah Laut Pasifik itu menemukan gunung itu masih aktif dan dipenuhi ribuan telur raksasa.
-
Mengapa Gunung Erebus menghasilkan emas? Tidak semua gunung berapi bisa menghasilkan emas karena sebagian besar melepaskan gas dengan kekuatan yang jauh lebih besar, yang tidak memberikan cukup waktu bagi partikel emas untuk mengkristal. Namun, Gunung Erebus dengan erupsi yang lebih lambat memungkinkan proses tersebut terjadi.
-
Di mana lokasi tambang emas tersebut? Delapan orang penambang dilaporkan terjebak di dalam lubang tambang emas rakyat di Desa Pancurendang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
-
Mengapa Gunung Merapi mengeluarkan lava? Morfologi kubah lava di puncak Gunung Merapi juga mengalami perubahan.
Gunung Berapi Aktif Ini Muntahkan Emas 80 Gram Per Hari, di Sini Lokasinya
Jika Anda pernah berharap uang tumbuh di pohon, bayangkan jika itu adalah emas yang keluar dari gunung berapi. Di Antartika, ada gunung berapi yang mengeluarkan serpihan emas yang bernilai tinggi.
Para ahli geologi menemukan partikel emas di gas vulkanik dan salju di sekitar gunung berapi tersebut.
Bahkan, menurut IFL Science, partikel logam mulia ini terdeteksi hingga jarak 1.000 km dari gunung berapi tersebut.
Gunung Erebus, yang merupakan gunung berapi tertinggi di Antartika, masih aktif hingga hari ini.
Philip Kyle dari Institut Pertambangan dan Teknologi New Mexico di Socorro menjelaskan endapan emas berasal dari batuan vulkanik.
Ketika lava dari gunung berapi setinggi 3.794 meter itu melepaskan gas panas, beberapa partikel emas terbawa ke udara.
Meskipun jumlah emas yang dimuntahkan terlihat kecil, ilmuwan memperkirakan gunung berapi ini menghasilkan sekitar 80 gram (2,8 ons) emas setiap harinya.
Saat ini, harga satu gram emas adalah senilai Rp 1,2 juta ($75,76), yang berarti gunung berapi tersebut menghasilkan emas sekitar Rp97 juta ($6.000) setiap hari.
Namun, selain sebagai sumber emas, Gunung Erebus juga dikenal sebagai tempat terjadinya tragedi. Pada tanggal 28 November 1979, pesawat Air New Zealand Penerbangan 901 jatuh di sisi gunung ini.
Insiden tersebut menewaskan 237 penumpang dan 20 awak pesawat, serta mengakibatkan Air New Zealand menghentikan semua penerbangan melintasi Antartika sejak saat itu.