Akui pukul murid, guru Taufik siap dihukum
Guru Taufikqurrachman mengaku emosi karena melihat muridnya keluar dan teriak-teriak. Taufik memukul 3 siswanya.
Guru SMP Perguruan Pusat Ksatrya, Taufikqurrachman mengakui aksi brutalnya memukul tiga anak didiknya. Taufik beralasan, emosinya terpancing karena melihat siswa itu keluar kelas sebelum waktunya.
"Kondisi saya abis dioperasi jadi kurang kurang fit. Saya izin sebelum bel, pesan ke murid jangan keluar sebelum bel. 5 Langkah saya keluar mereka keluar dan teriak-teriak, refleks saya pukul," kata Taufik di sekolah, Selasa 6/3).
Tiga murid yang menjadi korban adalah Deni Pratama (14), Novandi Rangga Putra (15) dan Ria Koswara (14). Mereka mengalami penganiayaan Sabtu (3/3). Deny mengalami luka memar di bagian pelipis mata kanan. Dia ditinju delapan kali di muka dan punggung.
Taufik berdalih, ulah ketiga anak itu sudah kelewat batas. "Lagi ulangan harian si anak bukan ngerjain tapi malah gangguin yang lain. Saya tegur dihiraukan setelah temennya ngumpulin dia juga ngumpulin. Boleh dibilang nyontek," katanya.
Taufik mengaku menyesal dengan kejadian itu. Dia siap bertanggung jawab atas kejadian itu. "Perbuatan saya ini pelajaran buat saya. Jika di meja hijaukan saya menunggu koordinasi sama pihak sekolah," tandasnya.