Guru SMAN 1 Pangkep Tewas Diduga Tersambar Petir
Jasad Arsyad pertama kali ditemukan dalam kondisi tertelungkup.
Jasad Arsyad ditemukan setelah pihak keluarga khawatir korban tak kunjung pulang.
Guru SMAN 1 Pangkep Tewas Diduga Tersambar Petir
Seorang guru Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Pangkep, Muh Arsyad ditemukan meninggal dunia di persawahan di Kecamatan Bungoro, Kamis malam (4/1) kemarin. Jasad Arsyad ditemukan setelah pihak keluarga khawatir korban tak kunjung pulang.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Pangkep, Inspektu Satu Prawira Wardany mengatakan awalnya ada warga menemukan jasad seorang pria di areal persawahan pada pukul 20.00 Wita, Kamis (4/1). Prawira menyebut diduga jasad tersebut meninggal dunia akibat diduga tersambar petir.
"Identitas korban atas nama Muh Arsyad. Jasad diteukan di areal persawahan di belakang Hotel BM Terminal Baru," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Jumat (5/1).
Berdasarkan penelusuran, terungkap Muh Arsyad merupaka Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bekerja sebagai guru di SMAN 1 Pangkep. Prawira mengaku jasad Arsyad pertama kali ditemukan dalam kondisi tertelungkup.
"Berdasarkan keterangan dari keluarga, korban pamit keluar jelang magrib. Hanya saja, tak kunjung pulang," kata dia.
Karena tak kunjung pulang, akhirnya phak keluarga pergi mencari Arsyad. Setelah melakukan pencarian, akhirnya jasad Arsyad ditemukan.
"Korban langsung dibawa ke RSUD Batara Siang untuk proses visum," sebutnya.
Berdasarkan hasil visum menunjukkan bahwa tidak ada tanda-tanda kekerasan dialami korban. Hanya saja, kondisi jasad korban mengeluarkan darah di mulut dan lidah tergigt.
"Hasil visum, dugaan sementara korban meninggal dunia akibat disambar petir. Ada tanda-tanda seperti kaku mayat, keluar darah dari mulut, dan lidah tergigit," pungkasnya.