Alasan Kaesang Sungkem ke Megawati: Ingin Jelaskan ke Beliau Kalau Saya Ketum PSI
Kaesang Pangarep menjelaskan soal dirinya sungkem kepada Ketum PDIP Megawati pengundian nomor capres-cawapres di KPU
Kaesang mengaku tidak disuruh siapapun ketika menghampiri Megawati.
Alasan Kaesang Sungkem ke Megawati: Ingin Jelaskan ke Beliau Kalau Saya Ketum PSI
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep menjelaskan soal dirinya sungkem kepada Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri saat acara pengundian nomor capres-cawapres di KPU. Kaesang mengaku tidak disuruh siapapun ketika menghampiri Megawati.
"Ya tidak ada yang disuruh," kata Kaesang di Kantor PSI, Jakarta Pusat, Kamis (16/11).
Kaesang hanya ingin bertemu Megawati setelah pertama kalinya menjadi Ketum PSI. Kaesang ingin mengatakan ke Presiden kelima RI itu bahwa dia sudah memimpin PSI.
"Semuanya itu balik lagi saya bertemu dengan Ibu Megawati untuk pertama kalinya sebagai ketua umum. Jadi saya menjelaskan kepada beliau kalau saya adalah ketua umum Partai Solidaritas Indonesia"
ucapnya.
Saat sungkem, putra bungsu Presiden Jokowi itu mengaku bahwa Megawati merespons dengan baik.
"Baik-baik, Alhamdulillah semua baik," tutupnya.
Diberitakan, Heboh Megawati Acuhkan Kaesang Saat Sungkem, PSI Ungkap Kejadian Sebenarnya
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni mengaku belum mengetahui apa yang dibicarakan Ketua Umum (Ketum) Kaesang Pangarep kepada Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri pada acara pengundian dan penetapan nomor urut capres-cawapres di KPU, Selasa (14/11) malam.
"Saya terus terang hari ini sudah WA-an sama Mas Kaesang tapi saya belum tanya ke beliau secara spesifik apa yang beliau katakan," kata Raja Juli kepada wartawan di Jakarta Pusat, Rabu (15/11).
Meski demikian, ia menyayangkan banyak yang menduga Megawati mengabaikan salam yang diberikan Kaesang. Menurutnya, saat itu Kaesang hanya mengajak ngobrol tanpa ingin bersalaman.
"Saya sih nggak lihat nggak dibalas. Jadi itu memang seperti lebih sedang bertutur atau sampaikan sesuatu karena salaman sudah sebelumnya dan beliau datang lagi merunduk, semacam bersimpuh, menyampaikan sesuatu," jelas Raja Juli.
Raja Juli pun menegaskan bahwa Mega merupakan sosok ibu yang baik sehingga tak akan mengabaikan orang lain.
"Bu Mega juga orang tua yang sangat baik. Kayaknya konteksnya bukan ajak salaman. Jadi ajak ngobrol, kan berisik, Mas Kaesang lebih rendahkan badannya untuk lebih bisa ngomong ke Ibu," ucap Raja Juli.