Alasan polisi sulit ungkap sindikat pengedar sabu satu ton
Alasan polisi sulit ungkap sindikat pengedar sabu satu ton. Meski demikian, lanjut Nico, pihaknya tetap akan mengusut dan berkoordinasi dengan Kepolisian Cina dan Taiwan.
Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Pol Nico Afinta menjelaskan, para pelaku yang telah ditangkap atas penyelundupan sabu seberat satu ton di Anyer, Banten tidak saling kenal. Sehingga, pengungkapan jaringan ini cukup sulit diungkap lantaran pengedar, pengirim dan penerima tidak saling kenal.
"Jadi antara awak kapal, penerima di Serang dan yang akan menerima di Jakarta yang mengendalikan di luar negeri. Masing-masing pun tidak mengenal. Ini sel terputus, tapi dikendalikan dari luar," kata Nico di Polda Metro Jaya, Kamis (20/7).
Meski demikian, lanjut Nico, pihaknya tetap akan mengusut dan berkoordinasi dengan Kepolisian Cina dan Taiwan.
"Namun akan bisa dilacak dengan berkomunikasi ke Kepolisian Cina dan Taiwan berdasarkan keterangan dari awak kapal dan penerima di Serang," tutur Nico.
Di tempat yang sama, Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengakui jika penyidikan kasus tersebut belum sepenuhnya rampung. "Ekspose ini penangkapan yang belum tuntas, masih pengembangan jaringan. Semua anggota masih bergerak soal ini. Yang mati ini bandar utama. Setelah itu dia punya jaringan ke bawah. Ini yang sedang kita kejar," kata Tito.