Alasan sopir truk unggah video konvoi moge ugal-ugalan lantaran kesal
Polres Klaten, Jawa Tengah menyelidiki kasus konvoi rombongan motor gede (moge) yang diduga menyebabkan seorang pemotor wanita terperosok ke sawah di Jalan Jatinom. Rekaman video rombongan moge tersebut sempat viral setelah diunggah di akun Facebook Arjuna Azka, Sabtu (21/7).
Polres Klaten, Jawa Tengah menyelidiki kasus konvoi rombongan motor gede (moge) yang diduga menyebabkan seorang pemotor wanita terperosok ke sawah di Jalan Jatinom. Rekaman video rombongan moge tersebut sempat viral setelah diunggah di akun Facebook Arjuna Azka, Sabtu (21/7).
Kapolres Klaten AKBP Juli Agung Pramono mengatakan, video tersebut diunggah Joko Purwanto warga Kabupaten Boyolali menggunakan akun Facebook Arjuna Azka. Menurutnya, ada dua video konvoi moge yang beredar hingga menjadi viral di media sosial. Pihaknya telah memintai keterangan pemilik akun yang telah mengunggah video tersebut.
-
Apa yang viral di Ponorogo? Viral Trotoar di Ponorogo Ini Ternyata Nisan Makam Tokoh Penting Belanda, Ini Sosoknya Kematiannya pun sempat jadi bahan pemberitaan di masanya. Namun sayang jirat makamnya justru jadi trotoar di Ponorogo Jalan Batoro Katong di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, mendadak viral.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Apa yang terjadi dalam video viral tersebut? Video yang menampilkan seorang sopir truk video call dengan keluarga dan menyatakan tak memperbolehkan anaknya jadi polisi viral di media sosial. Video itu diambil di depan kantor Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
-
Kenapa video ini menjadi viral? Video ini viral dan sukses bikin warganet ikut sedih.
Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap pemilik akun, lanjut Kapolres, didapatkan informasi bahwa dua video merupakan kejadian yang tidak berkaitan, dan belum jelas kebenarannya. Pada saat kejadian itu Joko tengah mengemudi truk dari arah Jatinom menuju Boyolali. Pada saat bersamaan, di belakang truknya melaju iring-iringan moge yang dikawal petugas patroli.
"Video yang cukup viral terkait dengan rombongan moge (motor gede) yang dikawal oleh Patwal Lantas yang diduga arogan. Kejadiannya hari Sabtu (21/7) sekitar jam tiga sore, rombongan menurut pengamatan kami dari Sleman menuju Semarang. Masuk wilayah Polsek Jatinom dan Tulung. Dalam video tersebut konvoi moge dengan pengawalan dianggap arogan, karena memukul kaca spion truk," ujar Juli Agung, Senin (30/7).
Kapolres menerangkan, berdasarkan penyelidikan yang dikuatkan dengan beberapa alat bukti dan pemeriksaan beberapa saksi, video tersebut adalah dua rekaman yang digabungkan menjadi satu. Kedua video merupakan dua kejadian berbeda yang tidak saling berkaitan.
"Kita sudah bertemu dengan peng-upload, namanya Mas Joko. Dia ini tidak bisa menjelaskan, apakah motor yang jatuh ini akibat disenggol atau bertabrakan atau menghindar dari sepeda motor rombongan moge. Kebetulan di depannya di arah yang sama ada ibu-ibu yang jatuh ke kebun jagung, itu oleh mas Joko dianggap sebagai rangkaian dari moge tadi, tapi tidak dapat dijelaskan, tidak ada bukti yang valid," jelasnya lagi.
Lebih lanjut Kapolres menyampaikan, terdapat sejumlah fakta usai pemeriksaan. Di antaranya sebagai pengemudi truk, Joko mungkin merasa tidak senang adanya rombongan konvoi moge yang dianggap sombong dan arogan. Sehingga ia enggan meminggirkan truk yang dikemudikan ke lajur kiri yang masih longgar.
Menurutnya, saat itu posisi truk Joko, tetap berada di tengah jalan, sehingga menghalangi rombongan moge untuk melintas. Petugas Patwal Kepolisian yang mendahului pun akhirnya memberikan peringatan dengan cara membunyikan sirine hingga menepok spion kanan Joko.
"Untuk masalah menepok spion ini, sebagai institusi Polri kami minta maaf atas kejadian itu. Namun sesuai keterangan Mas Joko ini sengaja menghalangi agar tidak kebagian tempat, karena kesal," jelasnya lagi.
Sementara pada video kedua yang diunggah dengan durasi 22 detik memperlihatkan seorang perempuan terjatuh ke kebun jagung tepi jalan. Namun Joko tidak bisa menjelaskan apakah pemotor perempuan itu terjatuh akibat berpapasan dan dipepet moge.
Terkait seorang ibu pengendara motor yang terjatuh, pihaknya hingga kini masih belum bisa menemukannya. Apalagi belum ada laporan kejadian kecelakaan tersebut yang masuk di Unit Laka Satlantas Polres Klaten. Dari hasil pemantauan pelat nomor sepeda motor juga tidak dikenali. Ia menduga sepeda motor tersebut ilegal atau masih baru, namun menggunakan nomor palsu.
Sementara itu, sopir truk sekaligus pengunggah video, Joko Purwanto tak menampik jika dia sudah mengetahui ada iring-iringan moge melintas. Ia pun mengaku sudah mendengarkan sirine peringatan dari petugas pengawalan.
"Saat itu sebenarnya saya sudah tahu ada Patwal rombongan moge. Saya enggak cepat minggir dan enggak begitu tanggap. Tapi saya malah meng-upload video. Dan ada ibu-ibu yang jatuh itu, saya juga dapat informasi dari teman-teman sopir. Saya minta maaf kepada jajaran kepolisian dan masyarakat atas hingga video ini menjadi viral," terangnya.
Baca juga:
Polres Klaten selidiki konvoi moge ugal-ugalan sebabkan pemotor wanita terperosok
Viral, monyet Secret Zoo disembur uap vape oleh pengunjung
Polisi soal 'Kiki Challenge': Kalau mau joget di tempat senam saja
Berbahaya dan langgar UU Lalin, aksi Kiki challenge dilarang
Membahayakan, warga diimbau tak lagi joget 'Kiki Challenge'
Video viral Polantas menilang sepeda motor bonceng jenazah