Amien Rais & alumni 212 hadir gerakan Subuh di Solo, panitia sebut tak terkait Pilgub
Panitia menampik jika kegiatan terseret ada hubungannya dengan kegiatan politik, khususnya jelang Pilgub Jateng 2018.
Mantan Ketua MPR RI Amien Rais dan sejumlah tokoh alumni 212 akan menghadiri Gerakan Indonesia Salat Subuh (GISS) di Masjid Kalitan dan diteruskan tabligh akbar di lapangan Kottabarat Solo, Minggu (18/2) pagi. Usai salat Subuh di masjid milik keluarga Presiden ke-2 Soeharto, peserta akan berjalan kaki menuju lapangan Kottabarat yang berjarak sekitar 400 meter.
Panitia dan juga Humas GISS, Endro Sudarsono mengatakan, ada dua kegiatan inti yang akan dilakukan. Yakni deklarasi GISS dan juga Tabligh Akbar. Deklarasi tersebut akan diikuti oleh pengurus alumni 212 dari Jakarta. Selain Amien rais, kegiatan juga akan dihadiri sejumlah tokoh aksi 212 salah satunya yakni Slamet Maarif.
-
Siapa saja yang telah menjadi alumni Universitas Terbuka? Beberapa di antaranya adalah Angga Yuanda, Ray Mbayang, Tina Toon, dan masih banyak lagi.
-
Kenapa alumni SMKN Jateng memberikan oleh-oleh kepada Ganjar Pranowo? "Ini sedikit oleh-oleh dan kenang-kenangan tanda terima kasih dari kami alumni SMKN Jateng Pak," kata mereka kompak.
-
Mengapa Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian, Kerjasama dan Alumni Fakultas Filsafat UGM memanggil mahasiswa tersebut? Pemanggilan ini disebut Iva untuk melakukan konfirmasi dan meminta keterangan. "Kami tahu dari media sosial. Ini kita menemui yang bersangkutan. Kita ajak bicara, kita ajak diskusi untuk menggali seperti apa yang sebenarnya terjadi," kata Iva saat dihubungi wartawan, Senin (18/3).
-
Siapa saja yang hadir di acara MA Goes To Campus di UIN Jakarta? MA Goes To Campus yang hadir di UIN Jakarta tersebut dihadiri sederet tokoh penting. Mulai dari Rektor UIN Prof. Asep Saepudin Jahar, MA., Ph.D., Kepala Biro Hukum dan Humas MA Dr. H. Sobandi, S.H., M.H, Wakil Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Jakarta Prof. Dr. Kamarusdiana, M.H., Hakim Yustisial Kepaniteraan MA RI Dr. Abdurrahman Rahim, SH., MH, Hakim Yustisial Biro Hukum dan Humas MA Dr. Riki Perdana Raya Waruwu, S.H., M.H., serta Pimpinan Redaksi Liputan6 Irna Gustiawati.
-
Bagaimana reaksi mahasiswa, dosen, dan alumni FK Undip terhadap pemberhentian Yan Wisnu Prajoko? Pada Senin (2/9), ratusan sivitas akademika FK Undip menggelar aksi solidaritas dan simpati mendukung Yan Wisnu Prajoko. Para simpatisan yang terdiri dari mahasiswa, dosen, dan alumni menunjukkan tulisan “We Stand with dr Yan Wisnu” dengan mengenakan pakaian serba hitam dan pita hitam di bagian dada sebagai tanda simpati terhadap terjadinya premanisme birokrasi.
-
Siapa saja narasumber yang hadir dalam MA Goes To Campus Bali? Mulai Dekan Fakultas Hukum Universitas Udayana Prof. Dr. Putu Gede Arya Sumerta Yasa, S.H., M.Hum, dan Ketua Pengadilan Negeri Denpasar Bapak I Nyoman Wiguna, S.H., M.H.
"Tabligh Akbar akan diisi oleh Ustaz Muin, tokoh Mega Bintang Moedrik Sangidu dan sejumlah tokoh lainnya," ujar Endro kepada wartawan, Sabtu (17/2).
Endro menampik jika kegiatan terseret ada hubungannya dengan kegiatan politik. Para pengurus dan jemaah tak digiring untuk memberikan dukungan kepada salah satu calon di pemilihan Gubernur (Pilgub) 2018.
"Kegiatan ini bukan untuk kampanye atau dukung mendukung salah satu calon gubernur. Tidak ada kaitannya dengan Pilgub, tapi sekadar memberikan penjelasan tentang kepemimpinan Islam, amanah," ucapnya.
Kendati demikian Endro tak menampik jika gerakan akan tetap memberikan dukungan kepada pemimpin yang pro rakyat, amanah, dapat dipercaya dan bisa diterima oleh semua pihak.
"Kami panitia tetap akan menjaga independensi, dan kami berkomitmen untuk tetap menjaga kondusifitas Kota Solo selama gelaran Pilgub," jelasnya.
Baca juga:
Presidium 212 soal kepulangan Rizieq Shihab: Beliau masih tunggu petunjuk
Tiket kepulangan Rizieq Shihab ke Indonesia dipastikan hoaks
Alumni 212 sebut Rizieq pulang buat redam kekerasan ke tokoh agama & gejolak Pemilu
Sambut kepulangan Rizieq, Alumni 212 bakal 'putihkan' Bandara Soekarno Hatta
Alumni 212 diminta tak politisasi keikhlasan umat untuk kepentingan politik
Masinton sebut sindiran partai biang kerok sebagai gerakan politik