Viral Pengakuan Mahasiswa Filsafat UGM Diduga Lakukan Pelecehan Seksual ke 8 Korban
Viral dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh mahasiswa Fakultas Filsafat UGM.

Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian, Kerjasama dan Alumni Fakultas Filsafat UGM yaitu Iva Ariani angkat bicara.

Viral Pengakuan Mahasiswa Filsafat UGM Diduga Lakukan Pelecehan Seksual ke 8 Korban

Sebuah video viral di media sosial soal dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh mahasiswa Fakultas Filsafat UGM.
Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
Dalam video itu, si pria mengaku ada delapan orang korbannya. Pria itu juga meminta maaf atas kekerasan seksual baik secara fisik maupun verbal yang telah dilakukannya.
Terkait video viral itu, Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian, Kerjasama dan Alumni Fakultas Filsafat UGM yaitu Iva Ariani angkat bicara. Iva menerangkan pihaknya sudah mengetahui tentang video itu.
Iva membeberkan pihaknya telah memanggil sosok pria yang merupakan mahasiswa Filsafat UGM yang diduga melakukan pelecehan seksual itu. Pemanggilan ini disebut Iva untuk melakukan konfirmasi dan meminta keterangan.

"Kami tahu dari media sosial. Ini kita menemui yang bersangkutan. Kita ajak bicara, kita ajak diskusi untuk menggali seperti apa yang sebenarnya terjadi," kata Iva saat dihubungi wartawan, Senin (18/3).
Iva menuturkan saat ini pihaknya belum menerima laporan terduga korban dari pelecehan seksual tersebut. Meski demikian, Iva memastikan Fakultas Filsafat UGM akan konsisten dalam menangani dugaan pelecehan seksual ini.
"Pada prinsipnya Fakultas Filsafat UGM konsisten untuk penanganan kasus-kasus kekerasan seksual. Laporan tentang adanya korban dan lain sebagainya belum ada," urai Iva.
Iva menambahkan UGM memiliki banyak kanal yang bisa digunakan korban pelecehan seksual untuk melaporkan kasus yang dialaminya. Iva berharap agar korban pelecehan seksual berani untuk melaporkan yang dialaminya ke UGM.
"Prinsipnya kita malah mengimbau pada seluruh mahasiswa kalau memang mengalami kekerasan seksual, pelecehan dan sebagainya, UGM punya banyak kanal untuk pelaporan," urai Iva.
