Viral Video Mesum di Kampus UIN Sunan Ampel, Sejoli Bercumbu dalam Gedung
Pihak UIN Sunan Ampel Surabaya langsung melakukan investigasi terkait temuan tersebut.

Pihak UIN Sunan Ampel Surabaya langsung melakukan investigasi terkait temuan tersebut.

Viral Video Mesum di Kampus UIN Sunan Ampel, Sejoli Bercumbu dalam Gedung
Sebuah potongan video mesum viral di media sosial. Potongan video seorang pria dan wanita tampak bercumbu di dalam sebuah gedung bertingkat itu disebut terjadi di dalam kampus Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA).
Dalam video berdurasi 0,44 detik itu terlihat jelas, sepasang muda-mudi tengah melakukan tindakan tak senonoh di salah satu gedung kampus, di wilayah Surabaya Timur saat malam hari.
Dari video itu terlihat perempuan menggunakan kerudung hitam dan kemeja putih, sedangkan si laki-laki menggunakan sweater berwarna coklat muda terlihat asyik bermesraan.
Perekam video pun memberikan komentar tak sedap terhadap pasangan muda-mudi itu. Dari celetukan terdengar, perekam dan warga yang menyaksikan menggunakan bahasa Jawa khas Surabaya.
"Woy Iclik (mesum) janc*k, woy ojok iclik (woy jangan mesum)," teriak orang dalam video tersebut.
Selain itu, ada suara perempuan yang meneriakkan Allahu Akbar. "Woy, sarmutan ndek hotel blok, (woy, ciuman di hotel). Cipok (ciuman) ae terus (dengan suara tawa)," teriak seseorang di dalam video itu.
Tak lama setelah itu, sepasang muda-mudi yang bermesraan itu terlihat meninggalkan satu sama lain. Seorang pemuda menggunakan sweater meninggalkan si perempuan berhijab warna hitam.
Dikonfirmasi terkait dengan hal itu, Wakil Rektor III UINSA Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Prof Abdul Muhid mengatakan, pihaknya masih melakukan proses investigasi terkait dengan video viral tersebut.
"Saya mewakili semua. Jadi, kejadian itu masih proses investigasi," ujarnya, Jumat (17/5).
Meski demikian, ia mengakui jika gedung yang tersorot dalam video viral itu memiliki kemiripan dengan gedung UINSA di kampus Gunung Anyar. Oleh karenanya, ia pun mengaku masih melakukan investigasi terkait hal tersebut.
"Kalau lihat gedungnya tempatnya, karena itu diambil dari jarak jauh kan, dan gedungnya seperti di UINSA, di kampus Gunung Anyar. Kampus UINSA Gunung Anyar," katanya.
Ia menambahkan, pihaknya masih melakukan proses investigasi secara mendalam. Sebab, hal itu menyangkut harkat dan martabat seseorang.
"Ini sedang kita proses investigasi secara mendalam karena menyangkut harkat martabat orang, apalagi mahasiswa UINSA. Jadi, kita sedang proses. Kita sedang rapat dan proses mendalam," tegasnya.
Dikonfirmasi soal identitas pelaku dalam video, ia masih belum mau membukanya secara gamblang, dengan alasan masih dirapatkan.
"Sudah. Tapi masih dikonfirmasi karena bisa jadi bukan dia. Tapi kan sudah dapat. Ini sedang rapat," tambahnya.
Jika terbukti mahasiswa UINSA, Abdul memastikan akan memprosesnya sesuai dengan kode etik mahasiswa.
"Kita akan proses karena kita punya kode etik mahasiswa. Ada pasal-pasal di situ yang menyangkut apa yang dilakukan, pelanggaran apa, kan sudah ada. Nanti kita serahkan ke komite etik. Di UINSA itu ada senat yang nanti mjnta petunjuk atau minta telaah secara etik," tutupnya.