Amien Rais soal Komjen Sigit Janji Ikuti Rekomendasi Komnas HAM: Mari Kita Lihat
Kemudian, ia berharap bila apa yang disampaikan Sigit jangan sampai hanya sebatas kebutuhan saat uji kelayakan semata. Karena apa yang dikatakanya akan terus dilihat oleh masyarakat.
Anggota Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan (TP3) Amien Rais menunggu janji konkret calon Kapolri Terpilih Komjen Listyo Sigit Prabowo terkait temuan Komnas HAM di kasus penembakan 6 Laskar FPI.
"Tadi malam saya lihat pak Sigit Listyo Prabowo itu omongannya mendukung mudah-mudahan. Tapi saya termasuk yang pernah mengatakan mudah-mudahan bukan dia, tapi sudah jadi kenyataan ya sudah enggak papa," kata Amien saat jumpa pers yang dikutip merdeka.com melalui chanel youtube Rafly Harun, Kamis (21/1).
-
Kenapa Firaun beribadah? Di Mesir kuno, negara dan agama saling terkait erat. Firaun dipandang sebagai perantara antara alam fana dan alam ketuhanan. Karena keterlibatan dalam ritual dan ibadah seperti itu merupakan inti dari kehidupan seorang firaun Mesir.
-
Kapan Ameena lahir? Balita kelahiran 22 Februari 2022 ini juga semakin lucu. Karena sudah beranjak balita, Ameena kerap menemani Aurel Hermansyah saat syuting.
-
Dimana Firaun beristirahat? Para firaun tinggal di istana-istana mewah yang menampilkan taman-taman indah, menyediakan tempat-tempat perlindungan yang tenang di mana penguasa dapat mundur dari urusan negara yang ramai.
-
Kapan Faisal Basri meninggal? Namun takdir berkata lain, Ramdan mengaku kalau sekira pukul 04.30 WIB atau waktu Subuh tadi, Faisal telah menghembuskan nafas terakhirnya, setelah melalui masa kritis pada dua hari lalu.
-
Bagaimana Atta Halilintar menyimpan ari-ari Ameena? Ameena lahir, ari-ari tidak segera dikubur. Atta tidak tahu bahwa ari-ari bisa dikuburkan keesokan harinya. Ameena pun ari-arinya disimpan di kulkas olehnya.
-
Siapa yang hadir dalam peluncuran RAI? Peluncuran RAI disaksikan oleh Staf Khusus (Stafsus) Presiden Angkie Yudistia; Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah; Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki; pimpinan Baznas Achmad Sudrajat; dan Ketua Yayasan RAI, Caswiyono Rusydie Cakrawangsa.
Kemudian, ia berharap bila apa yang disampaikan Sigit jangan sampai hanya sebatas kebutuhan saat uji kelayakan semata. Karena apa yang dikatakannya akan terus dilihat oleh masyarakat.
"Tetapi kalau pak Kapolri yang sekarang ini betul-betul bisa menegakkan apa yang dibicarakan itu itu luar biasa. Walaupun ada Tokoh HAM yang mengatakan dia meragukan barang kali itu mungkin karena hanya karena uji kelayakan yang ingin bagus, jadi nanti lihat praktik akhirnya bagaimana itu. Masih kita lihat lagi," jelasnya.
"Terakhir dari saya sesungguhnya sudah membaca bahwa diantara anak bangsa ini tidak ada yang berbicara dengan lantang untuk menegakan hukum, melawan kezaliman, menegakkan kebenaran, itu. Nanti lama-lama bangsa kita ini menjadi dingin ketika menjadi pembunuhan di sana, di pulau mana, di daerah mana, kalau sudah seperti itu saya kira itu the end of democracy," tambahnya.
Pasalnya, kata Amien, sudah banyak negara-negara yang awal mulanya demokrasi namun lambat laun berubah rezim anti demokrasi.
"Karena banyak sekali negara dengan muka demokrasi, tapi elitenya itu memang tidak punya potongan pembawaan mental demokrasi. Akhirnya membangun oligarki, rezim otoriter, dan bisa semakin hebat karena rakyat diam saja," terangnya.
Kemudian, dalam pernyataan sikap itu disebutkan ada 18 tokoh yang turut membentuk TP3 ini, diantaranya:
1. Muhammad Amien Rais
2. Abdullah Hehamahua
3. Busyro Muqoddas
4. Muhyiddin Junaidi
5. Marwan Batubara
6. Firdaus Syam
7. Abdul Chair Ramadhan
8. Abdul Muchsin Alatas
9. Neno Warisman
10. Edi Mulyadi
11. Rizal Fadillah
12. HM Mursalin
13. Bukhori Muslim
14. Samsul Badah
15. Taufik Hidayat
16. HM Gamari Sutrisno
17. Candra Kurnia
18. Adi Prayitno
Sebelumnya, calon Kapolri Terpilih Komjen Listyo Sigit Prabowo menegaskan akan menindaklanjuti rekomendasi dari Komnas HAM terkait kasus penembakan Laskar Front Pembela Islam (FPI) di Tol Jakarta-Cikampek.
"Untuk masalah KM 50, kita ikuti rekomendasi Komnas," tutur Listyo di Gedung DPR MPR, Jakarta, Rabu (20/1).
Listyo mengingatkan, penanganan kasus pelanggaran protokol kesehatan pencegahan penyebaran virus Corona atau Covid-19 juga masuk kategori penting. Sebab hal itu menyangkut keselamatan seluruh rakyat Indonesia di tengah pandemi ini
"Namun harus dibedakan, protokol kesehatan itu harus tetap kita tegakkan. Karena keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi, bagaimana supaya masyarakat tetap bisa kita jaga. Kita lihat sampai hari ini angkanya sudah di atas 14 ribu. Untuk itu, harus ditegakkan," jelas dia.
Pernyataan Listyo itu diawali oleh anggota Komisi III Fraksi PKS Achmad Dimyati Natakusumah yang menyinggung kasus penembakan laskar FPI di KM 50 Tol Jakarta-Cikampek.
"Adanya kejadian extrajudicial killing di KM 50 pada Desember 2020. Kami sebagai salah satu anggota Komisi III, yang jadi mitra Polri, banyak sekali dimintai penjelasan oleh masyarakat soal isu-isu demikian. Kenapa penanganan demo kok represif, kenapa pelanggaran prokes sampai dibuntuti, kenapa penegakan prokes sampai membuat enam nyawa melayang. Kami pun mengalami kesulitan memberikan penjelasan kepada masyarakat," kata Dimyati.
Baca juga:
DPR Sahkan Pengangkatan Komjen Listyo Sigit Prabowo Jadi Kapolri
Dukung Program Komjen Sigit, PDIP Minta Sarana Prasarana E-Tilang Dimaksimalkan
Disetujui DPR Jadi Kapolri, Komjen Sigit akan Segera Rapat Kesiapan Rencana Aksi
Pesan Ketua DPR untuk Komjen Sigit: Penegakan Hukum Jangan Dilihat dari Kacamata Kuda
Polda Metro: Titik Ada Kamera ETLE Terjadi Peningkatan Disiplin Berlalu Lintas