AMSI kecam peretasan website Tempo dan desak polisi buru pelaku
Ketua Presidium AMSI Wenseslaus Manggut menilai, aksi peretas yang memasang foto tokoh agama di situs Tempo merupakan upaya adu domba. Hal ini bisa mengganggu kenyamanan para pengelola media dan publik.
Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) mengecam kasus peretasan situs berita Tempo.co. Ketua Presidium AMSI Wenseslaus Manggut menilai, aksi peretas yang memasang foto tokoh agama di situs Tempo merupakan upaya adu domba. Hal ini bisa mengganggu kenyamanan para pengelola media dan publik.
"AMSI mengecam keras peretasan atas media ini, serta upaya adu domba yang dipajang peretas pada halaman muka situs itu. AMSI juga mendesak Polri untuk memburu para pelaku dan menindaknya sesuai dengan hukum yang berlaku di negara ini," ujar Wenseslaus dalam keterangan tertulis yang diterima merdeka.com, Jumat (12/5).
Publik kehilangan sumber berita dan Tempo.co sendiri tentu saja dirugikan dalam banyak hal, kehilangan pembaca dan potensi bisnis. Upaya peretasan ini membunuh hak publik untuk mengakses informasi yang disajikan oleh media itu.
Sebagai media kredibel, Tempo.co menerapkan azas jurnalisme yang benar dalam seluruh tata kerja memproduksi sebuah berita.
"Segala keberatan terhadap konten yang dipublikasikan, cara terbaik adalah menempuh mekanisme yang sudah ditentukan oleh Undang-undang Pers No 40 tahun 1999," lanjutnya.
Sebagaimana diketahui, Rabu (10/5) malam, situs berita Tempo.co, diretas oleh orang yang tidak dikenal. Situs berita itu memang sudah pulih, tapi peretasan ini sungguh merugikan masyarakat umum dan Tempo.co sendiri.