Anak SD, SMP dan SMA wajib ikuti program bela negara
Program ini bakal dimasukkan ke dalam kurikulum sekolah.
Menko Polhukam Luhut Panjaitan sepakat dengan program bela negara yang diusulkan Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu. Menurutnya, Bela negara harus dilakukan karena akan mendisiplinkan anak-anak.
"Itu kita lakukan dalam rangka mendisiplinkan anak-anak muda kita ke depan dan nanti akan kita coba masukan ke dalam program-program di pendidikan di kurikulum SMP, SMA, dan ke atas," ucapnya di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (15/10).
Luhut juga tidak mempersoalkan tentang beban anggaran pertahanan. "Kita lakukan secara bertahap, jadi menurut hemat saya tidak akan membebani," jelasnya.
"Karena bagaimanapun kita harus memulai, apakah dalam beberapa tahun akan tercapai ke depan. Saya kira nanti kita lihat kemampuan dari anggaran belanja," tandasnya.
Sebelumnya, Sekjen Partai Gerindra di DPR, Ahmad Muzani tidak sepakat dengan program bela negara dari Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu. Menurutnya, justru yang saat ini harus dibela adalah rakyat. Barulah setelah penuhi kebutuhan rakyat, negara dibela.
"Jumlahnya fantastis 100 juta (orang), fantastis biaya juga, sekian ratus triliun akan dihabiskan. Tapi biaya besar dalam situasi ekonomi morat marit, puluhan ribu dirawat di RS Sumatera karena asap, ribuan orang korban PHK, daya beli menurun kenapa kemudian itu (program bela negara), harusnya tanggung jawab negara membela rakyat," kata Muzani di Kompleks Parlemen DPR RI, Senayan,Jakarta, Kamis (15/10).