Andi Narogong mengaku pernah diajak Novanto bahas proyek e-KTP di Hotel Grand Melia
Andi Narogong mengaku pernah diajak Novanto bahas proyek e-KTP di Hotel Grand Melia. Pertemuan itu turut dihadiri Andi, DIrjen Dukcapil Kemendagri saat itu Irman, lalu Direktur Pengelolaan Informasi dan Administrasi Ditjen Dukcapil Kemendagri saat itu Sugiarto dan Sekjen Kemendagri saat itu Diah Anggraeni.
Terdakwa korupsi proyek e-KTP, Andi Agustinus alias Andi Narogong menyebut Setya Novanto memiliki peran dalam pengadaan proyek e-KTP. Andi mengungkapkan, salah satu peran Setya Novanto mendukung penuh anggaran proyek e-KTP yang dirancang Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri.
Menurut Andi, ketua DPR itu bahkan pernah meminta melakukan pertemuan membahas proyek e-KTP di Hotel Grand Melia, Jakarta, pada Februari 2010 lalu. Pertemuan itu turut dihadiri Andi, DIrjen Dukcapil Kemendagri saat itu Irman, lalu Direktur Pengelolaan Informasi dan Administrasi Ditjen Dukcapil Kemendagri saat itu Sugiarto dan Sekjen Kemendagri saat itu Diah Anggraeni.
"Pak Nov yang tentukan karena dia ada acara setelahnya. Saya yang bayar. Kita booking ruang meeting di sebelah restoran Jepang," ujar Andi saat memberi kesaksian di persidangan dengan agenda mendengarkan kesaksian terdakwa, di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Kamis (30/11).
"Apa yang dibicarakan?" Tanya ketua majelis hakim Jhon Halasan Butarbutar kepada Andi.
"Bu Sekjen (Diah Anggreni) dan Pak Irman bilang ada proyek e-KTP tolong didukung, lalu Pak Nov bilang kami selaku partai pendukung pemerintah pasti akan kami dukung," ujar Andi.
Diakui Andi tidak ada pembahasan lebih detil dari Setya Novanto pada pertemuan tersebut. Hanya saja beberapa waktu kemudian, Andi mengaku dipanggil Irman dan disampaikan perkembangan proyek senilai Rp 5,9 triliun tersebut.
Keduanya pun menemui Setnov, sapaan akrab Setya Novanto, di ruang kerjanya lantai 12 gedung DPR. Saat itu, Setnov merupakan ketua fraksi Golkar. Setibanya di sana, Irman yang kini berstatus terdakwa atas kasus yang sama, menanyakan perkembangan proyek e-KTP di DPR ke Setnov.
Setnov menjawab pihaknya akan menindaklanjuti pembahasan tersebut.
"Di sana Pak Irman menanyakan perkembangan anggaran e-KTP, lalu kata Pak Nov bilang ya nanti kami tindak lanjuti," ujarnya.
Setelah pertemuan itu Andi mengaku dikenalkan dengan Johannes Richard Tanjaya oleh Irman. Saat itu, kata Irman, Johannes Tan merupakan pemegang kunci SIAK.
"Katanya siapa pun yang ikut harus koordinasi ke beliau (Johannes Richard Tanjaya) kalau mau dibukakan kuncinya," tukasnya.
Mengetahui hal tersebut, Andi mengaku langsung mengundang Johannes Tanjaya, Paulus Tannos, Johannes Marliem, dan Isnu Edhi ke ruko miliknya di Fatmawati, Jakarta Selatan. Tujuannya, untuk melakukan penjajakan diskusi teknis.
"Kami baru sebatas bicarakan apa yang bisa disiapkan terkait e-KTP berdasarkan apa yang sudah dibahas sebelumnya di uji petik," ujarnya.
Dikatakan oleh Andi, orang orang yang hadir ke ruko Fatmawati kemudian diperkenalkan ke Irman. Paulus Tannos dikenalkan sebagai orang dekat Gamawan Fauzi, mantan Mendagri. Paulus, ujar Andi, mengklaim sudah menyiapkan modal Rp 1 Triliun. Sementara Johannes Marliem diakui Andi merupakan pihak penyedia AFIS (Automated Fingerprint Identification System).
Baca juga:
ICW sebut hakim praperadilan Setnov pernah bebaskan 4 terdakwa korupsi
Dalam lima tahun, harta hakim praperadilan Setnov naik Rp 3 miliar
Politisi Golkar sebut jika Munaslub terlalu cepat bisa terjadi perpecahan
5 Jam diperiksa, Wasekjen Golkar beberkan komunikasinya dengan Setnov
Terkait kasus korupsi e-KTP, KPK periksa Bos PT Quadra Solution
Terkait kasus e-KTP, aktivis geruduk KPK minta Menteri Yasonna diperiksa
Hari ini, sidang praperadilan perdana jilid II Setya Novanto digelar
-
Kapan korban melapor kasus KDRT? Laporan yang dilayangkan korban pada 7 Agustus 2023 lalu telah diterima Unit PPA Polres Metro Bekasi dan masih dalam proses penyelidikan.
-
Apa arti KPPS? KPPS adalah singkatan dari Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara. Ini merupakan organisasi yang bertanggung jawab atas pelaksanaan pemungutan suara dalam Pemilu di Indonesia.
-
Kapan Ganjar Pranowo berencana menerapkan KTP Sakti? Oleh karena itu, saat terpilih menjadi Presiden Ganjar langsung menerapkan KTP Sakti ini.“Sebenarnya awal dari KTP elektronik dibuat. Maka tugas kita dan saya mengkonsolidasikan agar rakyat jauh lebih mudah menggunakan identitas tunggalnya,” tutup Ganjar.
-
Apa yang dimaksud dengan KDRT? Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) adalah salah satu bentuk pelanggaran hak asasi manusia yang sering terjadi di Indonesia. KDRT dapat berupa kekerasan fisik, psikis, seksual, atau ekonomi yang dilakukan oleh anggota keluarga terhadap anggota keluarga lainnya.
-
Apa itu KTP Sakti yang dimaksud Ganjar Pranowo? Ganjar menyebut KTP Sakti ini mengacu dari KTP elektronik yang sudah diterapkan saat ini Ganjar Jelaskan Manfaat KTP Sakti, Rakyat Bisa Akses Semua Bantuan Hanya dengan Satu Kartu Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo bakal menerapkan sistem ‘Satu Data Indonesia’ bagi masyarakat Indonesia jika terpilih menjadi Presiden 2024. Adapun program kerja itu melalui KTP Sakti.
-
Kenapa Kementerian Perhubungan dan KNKT meneliti rangka eSAF? Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) bersama dengan Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat mengatakan bahwa masyarakat diimbau untuk tidak terlalu khawatir terkait masalah rangka enhanced Smart Architecture Frame (eSAF) sepeda motor Honda."Diharapkan masyarakat tidak perlu khawatir karena saat ini sedang dalam proses perbaikan tentu untuk mengutamakan kendaraan bermotor yang berkeselamatan ke depannya. Hasil Penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti telah ditindaklanjuti,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Hendro Sugiatno.