Andrea Hirata berencana nonton gerhana dari Tanjung Kelayang
Andrea mensyukuri banyak turis yang datang ke Belitung untuk menyaksikan gerhana matahari total.
Penulis novel Andrea Hirata mensyukuri momen gerhana matahari total 2016 memicu minat turis menyambangi tanah kelahirannya, Belitung. Dia mengaku akan menyaksikan fenomena alam itu besok pukul 06.30 WIB di lokasi pengamatan, yang dihadiri Menteri Pariwisata Arief Yahya.
"Nanti mau lihatnya di Tanjung Kelayang," ujarnya saat ditemui selepas mengisi bincang-bincang di Tanjung Pandan, Belitung, Selasa (8/3).
Tanjung Kelayang adalah calon Kawasan Ekonomi Khusus dalam rencana Kementerian Pariwisata. Penulis dengan ciri khas topi menutupi rambut ikal ini dijadwalkan pentas bersama koreografer Eko PC.
Di luar isu gerhana, Andrea berharap ada kesadaran setiap unsur pemerintah agar memperbaiki terus infrastruktur pariwisata, agar turis dari seluruh dunia selalu betah mengunjungi kepulauan di sekitar Belitung, dengan atau tanpa gerhana. Di antaranya adalah ketersediaan jalan raya yang bagus, sarana kebersihan, hingga kesiapan mental masyarakat menyediakan atraksi wisata.
Andrea mengatakan turis yang datang, di luar momen gerhana, rata-rata hanya datang akhir pekan. Dengan waktu sedemikian sempit, sangat kecil peluang para turis menyempatkan waktu ke Belitung Timur, khususnya Desa Gantong, tempat tinggalnya sekaligus latar Novel Laskar Pelangi.
"Ini tantangan memang. Selama 10 tahun Belitung mengelola turisme, kita masih bicara infrastruktur," ujarnya di Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung, Selasa (8/3).
Andrea pun bersyukur, kesuksesan novel, disusul kemudian filmnya, mendorong pariwisata Belitung berkembang menjadi kelas industri. Dia menyatakan sejak film adaptasi Laskar Pelangi meledak di pasaran, arus wisatawan ke pulau di sebelah Bangka ini meningkat 1.800 persen.
Museum sastra gantong yang dia kelola, tahun lalu bahkan didatangi 350 ribu pengunjung, sampai harus dilakukan perjanjian dulu supaya turis bisa datang ke lokasi.
Karenanya, Andrea percaya, brand Laskar Pelangi akan lebih lestari bagi pariwisata Belitung ke depan, setelah momen gerhana matahari lewat.
"Saya membuat pengumuman kepada publik siapapun yang ingin menggunakan nama Laskar Pelangi untuk usaha tidak perlu izin. Gratis. kemudian saya melihat warung baksi laskar pelangi, ada branding laskar pelangi, tidak perlu izin. Gratis, saya berikan, sebagai amal jariyah," ungkapnya.
Sekadar informasi, Belitung bersiap menerima 5 ribu turis domestik maupun mancanegara yang mengejar momen gerhana matahari total pada 9 Maret. Ada 12 titik pengamatan yang dipersiapkan pemkab, baik di perbukitan maupun wilayah pantai.