Anggaran Pertahanan Belum Ideal, Prabowo Yakin Mampu Bangun Kekuatan Ampuh
Prabowo menyerahkan jajaran alpalhan itu kepada Komandan Korps Marinir Mayjen (Mar) Widodo Dwi Purwaanto didampingi Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali.
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto meyakini pihaknya mampu membangun kekuatan yang ampuh. Walaupun, dia mengungkapkan, anggaran pertahanan Indonesia masih belum ideal.
"Anggaran pertahanan kita hanya 0,8 persen dari PDB (produk domestik bruto) kita. Akan tetapi, ini tidak masalah. Dengan 0,8 persen dari PDB, kita bisa membangun kekuatan yang sangat ampuh," katanya di Jakarta, Rabu (15/2).
-
Apa yang dilakukan Menhan Prabowo Subianto bersama Kasau Marsekal Fadjar Prasetyo? Prabowo duduk di kursi belakang pesawat F-16. Pilot membawanya terbang pada ketinggian 10.000 kaki.
-
Apa yang terjadi saat Pramono Anung dan Puan Maharani bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, terekam dalam kamera saat dirinya menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto.
-
Apa yang ditolak mentah-mentah oleh Prabowo Subianto? Kesimpulan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta adalah tidak benar.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
Dia mengatakan hal tersebut di sela-sela penyerahan alat peralatan pertahanan (alpalhan) untuk Korps Marinir di Ksatrian Sutedi Senaputra, Lanmar Surabaya, Jawa Timur.
Sebagai informasi, anggaran pertahanan 2023 mencapai Rp134,3 triliun dengan perincian alokasi Rp55,6 triliun untuk TNI Angkatan Darat (AD), Rp23,7 triliun TNI Angkatan Laut (AL), Rp23,5 triliun Kemhan, Rp19,2 triliun TNI Angkatan Udara (AU), dan Rp12,08 triliun Markas Besar TNI.
Ikuti berita Prabowo Subianto di Liputan6.com
Sementara itu, alpalhan yang diserahkan Menhan kepada Korps Marinir terdiri atas 100 unit kendaraan roda dua, 5.219 pucuk senjata laras panjang 5,56 mm SS/SO, 504 pucuk senapan pelontar granat 40 mm SPG (Marinir), 95 pucuk pistol mitraliur (SMG) 9 mm, serta 28 set matsus pendukung penyelam dual mode incursion.
Prabowo menyerahkan jajaran alpalhan itu kepada Komandan Korps Marinir Mayjen (Mar) Widodo Dwi Purwaanto didampingi Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali.
Dia menerangkan, pemberian alpalhan menjadi upaya menunjang tugas yang diemban prajurit Korps Marinir, yang harus terus diperkuat untuk mengamankan kedaulatan Indonesia di laut.
"Menjaga corong-corong masuknya kemungkinan kekuatan-kekuatan yang ingin mengganggu kita. Selain itu, juga pulau-pulau terluar, dan juga untuk menjaga keunggulan kita di laut. Untuk mengamankan kedaulatan kita. Mereka juga bertanggung atas pertahanan pantai. Oleh karena itu, Korps Marinir sangat penting. Tujuan saya, kita akan perkuat Angkatan Laut," ujarnya seperti dilansir dari Antara.
Dalam kesempatan yang sama, Prabowo juga sempat menyampaikan terima kasih atas pengangkatannya sebagai warga kehormatan Korps Marinir.
Dia mengaku bangga karena korps baret ungu memiliki catatan gemilang dalam sejarah Republik Indonesia.
"Hari ini saya mendapat kehormatan diangkat menjadi warga kehormatan Korps Marinir. Ini adalah suatu kehormatan yang besar sekaligus suatu kebanggaan. Saya terima dengan penuh rasa haru dan rasa kebanggaan," tutupnya.
(mdk/fik)