Anggota DPD Desak Pemerintah Bentuk Tim Pencari Fakta Pembunuhan di Papua
Senator asal Papua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Marvin Sadipun Komber mengomentari kasus pembunuhan belasan pekerja PT Istaka Karya di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua. Ia mendesak pemerintah membuat Tim Pencari Fakta (TPF) untuk mencari pelaku.
Senator asal Papua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Marvin Sadipun Komber mengomentari kasus pembunuhan belasan pekerja PT Istaka Karya di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua. Ia mendesak pemerintah membuat Tim Pencari Fakta (TPF) untuk mencari pelaku.
"Pertama, saya minta dibuat dulu TPF. TPF akan mengecek dengan dalam dan TPF akan melibatkan semua pihak. Supaya apa? Mencari dalang itu jangan kemudian membuat keresahan yang baru di masyarakat sipil," kata Marvin di The Stone Hotel, Kuta, Denpasar, Bali, Sabtu (8/12).
-
Kenapa situasi baku tembak di Papua semakin memanas? Anggota Brimob dan TNI pun kerap terlibat baku tembak dengan para teroris di Papua yang semakin lama mulai berani menyerang TNI dan Polri yang berjaga di sana.
-
Bagaimana cara menyelesaikan konflik Papua, menurut para akademisi dan ahli? Semua itu dilakukan melalui pendekatan pengakuan hak sipil politik, ekonomi sosial budaya, memperkuat pendidikan untuk kesadaran hak, dan memperkuat kualitas SDM anak muda dengan pendidikan adat dan pendidikan nasional.
-
Siapa yang mengemukakan perlunya masukan dari masyarakat dan ahli untuk menyelesaikan konflik Papua? “Kami sangat ingin mendengar masukan saran dan pandangan dalam mencari akar rumput permasalahan di tanah Papua serta memberikan solusi atas permasalahan yang terjadi,” kata Yayan dikutip dari Liputan6.com.
-
Kenapa konflik Papua semakin meningkat, meskipun pembangunan di wilayah tersebut digalakkan? Sekretaris Gugus Tugas Papua UGM Arie Ruhyanto mengatakan bahwa angka kekerasan di Papua meningkat di tengah gencarnya proses pembangunan oleh pemerintah.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Siapa yang memimpin penyerahan bantuan 'Kemendag Peduli' di Papua Tengah? Terkait dengan bencana kekeringan dan cuaca dingin ekstrem yang dialami wilayah Papua Tengah, pemerintah tidak tinggal diam. Melalui Kementerian Perdagangan, bantuan 'Kemendag Peduli' diserahkan langsung di bawah pimpinan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
Marvin juga meminta Kepolisian untuk menjelaskan siapa pelaku pembantaian itu. Sebab, kata dia, selama ini masyarakat hanya tahu tindakan itu dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
"Kita tidak bisa menanggapi ini dengan biasa-biasa saja. Karena itu saya minta presiden untuk membentuk tim pencari fakta terhadap kasus Nduga ini. Bentuklah TPF, karena korban yang mati begitu banyak," ungkapnya.
Menurutnya, kepastian siapa dalang di balik kejadian itu penting. Hal itu guna untuk mencegah timbulnya permasalahan baru terjadi lagi.
"Kita patut menyesalkan dan mengecam kejadian tersebut. Karena bagi saya cara apapun yang dilakukan dengan menghilangkan nyawa orang yang tak berdosa itu adalah pelanggaran HAM," ujarnya.
Tambahnya, Marvin juga menduga bahwa kejadian pembantaian itu bisa saja terjadi karena kecemburuan sosial. Dia mencontohkan seluruh balai-balai di lingkungan Kementerian PU di Papua bukan diisi orang berasal dari Papua. Sehingga, ia menduga hal itu dapat menimbulkan kecemburuan sosial sejumlah warga asli Papua.
"Jadi dugaan-dugaan itu semua ada. Tapi yang paling inti saya mau bilang ini hendaklah menjadi catatan Kementerian PUPR. Rombak itu, rubah itu, ini baru catatan dari masyarakat," ucapnya.
Baca juga:
Sandiaga Sebut Penembakan Pekerja Trans Papua Oleh KKB Karena Pemerintah Tak Tegas
Jenazah Jefri Simare-mare Dimakamkan di Belakang Rumah
Jenazah Korban Penembakan di Papua Disambut Isak Tangis Keluarga
Cerita Jokowi Dilarang Tiga Jenderal Datangi Kabupaten Nduga, Papua
Karyawan Istaka Karya Korban Penembakan Papua Tak Terima Santunan BPJS
Pascapenembakan, pekerja Trans Papua Didampingi Pasukan TNI Saat Kerjakan Proyek