Anggota DPD Kalbar deklarasi dukung Prabowo-Hatta

Prabowo-Hatta dipilih karena dianggap mampu melanjutkan stabilitas keamanan dan politik pasca Presiden SBY.

Anggota Dewan Perwakilan Daerah RI dari daerah pemilihan Kalimantan Barat, Erma Suryani Ranik, menyatakan mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut satu, Prabowo - Hatta, karena dianggap mampu melanjutkan stabilitas keamanan dan politik pasca Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

"Saya memberikan dukungan penuh kepada Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa," kata Erma Ranik di Pontianak, seperti dikutip dari Antara, Selasa (1/7).

Dia mengimbau agar seluruh konstituennya, kader, pengurus dan simpatisan Partai Demokrat Kalbar juga memilih pasangan tersebut untuk menjadi Presiden periode 2014-2019 pada Pemilu Presiden 9 Juli mendatang. Erma mengingatkan, hasil survei yang dilakukan Indo Barometer periode 16-22 Juni, mengungkapkan Prabowo - Hatta 42,6 persen, sementara Jokowi - JK 46 persen.

"Pendukung Prabowo - Hatta harus kerja keras karena masih ada 11,4 persen responden yang belum menentukan pilihan," kata anggota DPD RI periode 2009-2014 itu.

Erma menambahkan, kini waktu yang ada tinggal sedikit. Karena itu ia mengajak konstituennya, kader, pengurus, dan simpatisan Partai Demokrat bersama-sama memenangkan pasangan Prabowo - Hatta.

"Kalau bukan kita siapa lagi, kalau tidak sekarang kapan lagi," kata Erma yang juga calon anggota DPR RI terpilih 2014-2019 dari Partai Demokrat.

Menurut dia, ada beberapa alasan mengapa pihaknya mendukung Prabowo - Hatta. Karena menurut dia hanya pasangan Prabowo - Hatta yang mampu melanjutkan stabilitas keamanan dan politik.

Menurut dia, 10 tahun stabil di masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sejak 2004-2014. Kerja keras SBY menunjukkan bahwa selama masa baktinya tidak ada lagi Daerah Operasi Militer (DOM) di Aceh, tidak pernah terjadi lagi kerusuhan antaretnis dan agama sebagaimana terjadi di Ambon, Sambas dan Sampit.

"Indonesia aman dan damai serta menjunjung tinggi demokrasi," imbuhnya.

Stabilitas keamanan, menurut dia, adalah modal dasar sebuah negara. Jika negara Indonesia stabil dan aman, maka seluruh rakyat Indonesia tidak peduli suku, agama dan ras dan golongannya, akan hidup damai dan sejahtera, sehingga mampu memenuhi kebutuhan hidup dirinya dan keluarganya.

Anggota DPD RI itu menambahkan, alasan lainnya mendukung pasangan nomor urut satu itu, karena hanya pasangan Prabowo - Hatta yang mampu melanjutkan sikap tegas pemerintahan SBY terhadap pemberantasan korupsi tanpa pandang bulu. Mendukung penuh penegak hukum (KPK, Kejaksaan Agung dan Kepolisian) dalam menjalankan tugasnya untuk memberantas korupsi dan penyelewengan uang rakyat oleh oknum pejabat publik.

Pasangan Prabowo - Hatta, menurut Erma juga mampu melanjutkan dan meningkatkan stabilitas perekonomian dan kesejahteraan rakyat Indonesia yang sudah dibangun di masa SBY. "Saat ini ekonomi Indonesia adalah bagian dari G20, dari negara-negara di dunia yang memiliki pertumbuhan ekonomi yang mengagumkan," katanya.

Menurut dia, hal itu tidak lepas dari berbagai program kesejahteraan rakyat yang digagas oleh pemerintahan SBY selama 10 tahun. Program seperti pengentasan kemiskinan (PNPM, BLT, beras miskin), Alokasi dana untuk pembangunan Infrastruktur Desa sebanyak minimal Rp1 miliar per desa, tunjangan sertifikasi guru, Jaminan Kesehatan Nasional untuk seluruh rakyat Indonesia melalui BPJS dan program pembangunan sumber daya manusia melalui Bantuan Siswa Miskin dan Biaya Operasional Sekolah.

Baca juga:
Dewan Kehormatan PDIP bakal bahas Rustriningsih
Surat terbuka anak Amien Rais untuk Jokowi dibalas adik kelasnya
Prabowo-Hatta dan Jokowi-Jusuf Kalla sambangi KPU
Prabowo vs Jokowi jadi bursa taruhan bandar Australia
Mahasiswa Aceh deklarasikan dukung Prabowo-Hatta