Angon Kambing, Toha Temukan Motir di Bekasi
Kapolres Metro Bekasi Kombes Hendra Gunawan, orang yang pertama kali menemukan adalah Toha (56). Ketika masuk ke kebun kosong tersebut, Toha melihat benda asing yang belum pernah dilihat.
Sebuah mortir diduga aktif ditemukan warga di Jalan Mede, Kampung Pangkalan RT 02 RW 09, Desa Sukamekar, Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi. Mortir itu ditemukan warga saat sedang angon kambing di lahan kosong.
Kapolres Metro Bekasi Kombes Hendra Gunawan, orang yang pertama kali menemukan adalah Toha (56). Ketika masuk ke kebun kosong tersebut, Toha melihat benda asing yang belum pernah dilihat.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Apa yang terjadi di gudang peluru di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Dimana kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Kenapa Ngarak Panganten dilakukan di Bekasi? Tradisi Ngarak Panganten sendiri memiliki maksud yang baik bagi kedua pengantin, yakni mengenalkan pernikahan mereka sehingga tidak timbul fitnah.Ini sekaligus untuk menjunjung budaya lokal Betawi yang kental dan agamis.
-
Apa itu Ngarak Panganten di Bekasi? Ngarak Panganten sendiri merupakan salah satu prosesi dari keseluruhan rangkaian pernikahan adat di Bekasi.Biasanya warga setempat bebas menentukan akan memakai adat Sunda atau Betawi yang sama-sama kental di sana. Terpenting, prosesi Ngarak Panganten harus dimasukkan sebagai salah satu urutan rangkaian pernikahan di wilayah Bekasi.
"Dia melaporkan temuannya ke pengurus RT setempat, kemudian diteruskan ke polisi," katanya, Rabu (18/3).
Polisi yang menerima laporan segera mengamankan lokasi. Garis polisi dipasang mengelilingi mortir berukuran panjang 80 sentimeter dengan diameter 25 sentimeter tersebut. Di badan mortir tersebut bertuliskan 2 CRTG 90 G CKL HET-T M616A1 (COMP B) W/FUZE EPD 9018 FOR CKL MKIII 90MM GUN.
Karena itu, polisi segera menghubungi tim penjinak bahan peledak atau Gegana Polda Metro Jaya. Benda tersebut lalu dievakuasi dari lokasi penemuan untuk dibawa ke Mapolda Metro Jaya. Sementara polisi masih menyelidiki pemilik mortir tersebut.
"Langsung dievakuasi semalam," tutup Hendra.
Baca juga:
Peluru Sepanjang 175 Cm Ditemukan di Kompleks Perkantoran Wali Kota Pekanbaru
Pekerja Temukan Mortir di Jalur Reaktivasi KA Cibatu-Garut
Warga Kediri Temukan Mortir dan Ranjau Aktif Era Penjajahan
Polisi Periksa CCTV Ungkap Temuan 119 Peluru Aktif di Gorong-gorong Yogyakarta
Perbaiki Gorong-gorong Yogyakarta, Pekerja Temukan 119 Peluru Aktif
Warga Temukan Bom Sisa Perang Dunia II saat Gali Pondasi Pagar