Anies Baswedan: Media Berperan Mempercepat Pemulihan Ekonomi
"Insya Allah kita terus bergandeng tangan saling mendukung untuk bangkit di pandemi Covid-19," ucapnya.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pesan optimis yang dipublikasikan kepada masyarakat dapat memicu percepatan pemulihan ekonomi akibat dampak pandemi Covid-19. Peran ini dapat dilakukan oleh media arus utama.
"Dengan pesan optimisme dari media maka kita semua akan bisa mengantisipasi seluruh perubahan, termasuk mempercepat proses pemulihan perekonomian," kata Anies memberi sambutan di Istana Negara dalam memperingati hari perayaan pers nasional, Selasa (9/2).
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Apa yang disampaikan Anies Baswedan di sidang perdana PHPU? "Karena memang sebagai prinsipal di awal kami hadir menyampaikan pesan pembuka sesudah itu nanti disampaikan lengkap oleh tim hukum," kata Anies, kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah melakukan pertemuan dengan Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Apa peran kakek Anies Baswedan di masa perjuangan kemerdekaan? Kakek Anies dulu juga dikenal sebagai seorang tokoh nasionalis dan jurnalis pejuang kemerdekaan.
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Apa yang disindir Anies Baswedan tentang Gubernur DKI? Anies Sindir Ada Gubernur DKI Tak Tuntas Janji Jabat 5 Tahun: Jangan Hukum Saya Capres Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
Anies mengatakan media memiliki peran dalam mencerdaskan masyarakat tentang pandemi Covid-19. Tidak hanya itu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan era Jokowi-Jusuf Kalla juga berpesan media sejatinya mampu saling merangkul dan mengingatkan para pemangku kebijakan agar penanganan pandemi bisa diselesaikan dengan baik.
"Insya Allah kita terus bergandeng tangan saling mendukung untuk bangkit di pandemi Covid-19," ucapnya.
Dalam kesempatan itu pula, Anies menyampaikan keberhasilan Jakarta keluar dari daftar kota termacet di dunia, di hadapan Presiden Joko Widodo.
"Izinkan kami juga melaporkan bahwa Jakarta pada tahun 2020 keluar dari daftar 10 besar kota termacet di dunia. Biasanya kita ingin daftar 10 terbesar, kalau urusan kemacetan kita ingin keluar dari 10 besar," ucap Anies.
Mantan Rektor Universitas Paramadina itu merunut ranking kemacetan ibu kota sejak 2017 hingga 2020. Pada awal Anies menjabat, yaitu 2017 Jakarta berada di urutan 4 dunia dengan kota termacet, 2018 peringkat turun menjadi urutan ke-7. Pada 2019, kembali turun menjadi urutan 10. Dan, 2020 Jakarta di urutan ke-31.
Hasil index TomTom Traffic pada 2020, Jakarta keluar dari 10 besar kota termacet di dunia. Jakarta berada di urutan ke-31 daei total 416 kota yang diukur oleh lembaga tersebut.
Baca juga:
Jokowi Siapkan 5.000 Dosis untuk Awak Media, Vaksinasi Dimulai Akhir Februari
Jokowi: Pers Menjadi Suluh Pemerintah Menerangi dan Membuka Pikiran
Peringatan HPN, Ketua DPR Harap Pers Jadi Sumber Inspirasi Bangkit dari Pandemi
Hari Pers Nasional, Kejagung Gandeng Wartawan Gelar Rapid Tes Gratis di Zona Merah
Sejarah Hari Pers Nasional 9 Februari, Ketahui Peran dan Tugasnya