Anies, Ganjar Sudah Hadir di FISIP UI, Bagaimana dengan Prabowo?

Kuliah Kebangsaan yang digelar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI) dengan narasumber Ganjar Pranowo baru saja digelar.

Sebelumnya, Anies Baswedan juga sudah hadir memberikan paparan di hadapan ribuan mahasiswa.

Tinggal satu nama lagi yang dijadwalkan yaitu Prabowo Subianto.

Konfirmasi Prabowo

Dekan FISIP UI Semiarto Aji Purwanto mengatakan, sudah menerima konfirmasi dari Prabowo. Diharapkan dalam waktu dekat sudah ada kepastian dari Prabowo.

"Pak Prabowo kami sudah mengonfirmasi kehadiran beliau, jadi kami sangat berharap dalam waktu tidak lama kita akan mendapatkan konfirmasi dari beliau. Sudah disanggup itu, tapi sekali lagi belum ada kepastiannya, tapi kita harap dalam waktu dekat ini kita akan segera mendapatkan jawaban dari tim ini," kata Aji, Senin (18/9).

Kuliah Kebangsaan digelar FISIP UI semacam kuliah di tingkat fakultas. Kalau di KPU aturan kampanye adalah memberikan kesempatan bagi Universitas untuk menjadi pembawa acara di dalam acara debat presiden.

"Jadi ini pertanyaan mestinya diberikan di tingkat Universitas. Kalau di fakultas kami menyelenggarakan perkuliahan-perkuliahan," kata Aji.

Dia menjelaskan mengenai paparan yang sudah diberikan oleh Anies maupun Ganjar. Misalnya, Ganjar dianggap lebih mewakili spektrum menengah bawah, menengah atas satu hal, tapi juga kontekstual, konteks masyarakat di pinggiran. Sedangkan Anies banyak menggali perspektif dari urban, dan nasional

"Jadi kita memanfaatkan kasus-kasus yang disampaikan beliau. Tapi sekali lagi kesamaannya, dua-duanya menghadirkan kasus-kasus konkret, masalah-masalah konkrit berikut jawab-jawaban mereka dan konsep-konsep yang secara akademik sangat sesuai dengan kampus," pungkas Aji.

Ganjar Menilai Bagus AI Digunakan Sebagai Pelayanan

Dalam pemaparan Kuliah Kebangsaan di FISIP UI, bakal capres Ganjar Pranowo salah satunya menyinggung penggunanaan teknologi Artificial Intelegence (AI) atau kecerdasan buatan untuk pelayanan publik. Penggunaan teknologi AI diharapkan memundahkan masyarakat mendapatkan informasi.

Menurut Ganjar, jika semua pelayanan menggunakan AI, maka bisa langsung menjawab pertanyaan yang dilontarkan masyarakat.

"Kalau kemudian masyarakat langsung mendatangi petugas satu-satu barangkali akan lama," pungkas Ganjar.