Anies: Kesejahteraan rakyat terhambat karena korupsi
"Mari berhenti lipat tangan, berhenti urun angan, tapi saatnya turun tangan," kata Anies.
Menjamurnya korupsi sudah menjadi penyakit akut yang dihadapi negeri ini. Kesejahteraan rakyat terhambat di negara yang memiliki kekayaan alam yang melimpah.
Anies Baswedan yang merupakan salah satu capres 2014 konvensi Partai Demokrat berpendapat, dirinya tidak bisa tinggal diam dan harus turun tangan melihat banyaknya koruptor. Walaupun berangkat dari akademisi, Anies mengaku memiliki konsep dan gagasan untuk memerangi korupsi.
"Kesejahteraan rakyat terhambat karena korupsi. Penyelewengan besar bukan semata-mata karena orang jahat banyak tapi orang baik memilih diam dan mendiamkan. Saya tidak mau pilih diam, saya pilih turun tangan," ujar Anies kepada wartawan di Jakarta, Senin (9/12).
Lebih lanjut, Anies juga tidak menampik banyak kalangan menanyakan kenapa dirinya terjun ke dunia politik. Diakui Anies tidak ada yang mengajak dan memaksa dirinya untuk terjun ke ranah politik. Dunia yang berseberangan dengan akademisi yang mana dia geluti selama ini.
"Saya ada digerakkan sosial dan pendidikan. Saya ingin perluas cakupannya ke gerakan politik. Politik tidak terpisah dari apa yang selama ini jadi kepedulian kita," jelas Anies.
Adapun konsep dalam memerangi korupsi, lanjut Anies, setiap orang tidak boleh tinggal diam. Jika di dunia pendidikan Anies melakukan gerakan Indonesia mengajar, dalam korupsi dirinya menggelontorkan gerakan turun tangan.
"Mari berhenti lipat tangan, berhenti urun angan, tapi saatnya turun tangan. Saya ajak orang peduli Indonesia mari jangan diam," tegas Anies.
"Saya bisa jamin sekecil apapun yang bisa dikerjakan, anda bisa berkata saya tidak tinggal diam. Mari kita turun tangan perangi korupsi," tutupnya.