Anis Matta Sebut Penolakan Vaksin Paling Banyak dari Orang Agamis
Berdasarkan survei tersebut, 45 persen masyarakat menolak vaksin. Alasannya lebih banyak karena percaya terhadap disinformasi vaksin Covid-19. Di sinilah ditemukan lebih banyak yang menolak vaksin orang dengan latar keagamaan.
Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta menyebut, penolakan vaksinasi Covid-19 paling banyak datang dari orang-orang tingkat keagamaannya tinggi. Hal itu berdasarkan survei yang dilakukan Gelora.
"Kita menemukan penolakan terhadap vaksin ini paling banyak ditemukan pada orang-orang dengan tingkat keberagamaan tinggi," ujar Anis dalam diskusi daring yang digelar Partai Gelora, Minggu (22/8).
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Peningkatan kasus Covis-19 di DKI Jakarta aman dan sangat terkendali. Tidak ada kenaikan bermakna angka perawatan rumah sakit juga.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
Berdasarkan survei tersebut, 45 persen masyarakat menolak vaksin. Alasannya lebih banyak karena percaya terhadap disinformasi vaksin Covid-19. Di sinilah ditemukan lebih banyak yang menolak vaksin orang dengan latar keagamaan.
"Sebagian dari narasi yang melatari penolakan kepada vaksin ini adalah isu-isu yang sebenarnya berkembang sebagai disinformasi, misalnya ini vaksin cina, unsur kehalalan dan seterusnya," ujar Anis.
Maka itu, ketika masjid ditutup karena pembatasan aktivitas muncul perlawanan oleh masyarakat. Masyarakat banyak juga yang abai protokol kesehatan di masjid karena merasa tidak akan terpapar virus corona.
"Jadi ini ada satu narasi yang berkembang di masyarakat kita. Saya kira perlu untuk kita selesaikan," katanya.
Anis menilai, cara menanggulangi narasi disinformasi yang berkembang di masyarakat ini bisa dengan menggelar vaksinasi di masjid. Serta kampanye vaksin sehat dan halal.
"Saya sebenarnya agak membayangkan kalau narasi keagamaan ini bisa kita jawab dengan operasional. Misalnya vaksin bekerja sama dengan dewan masjid, karena ini kampanyenya sederhana, sehat dan halal. Ini sekaligus melawan banyak sekali disinformasi mengenai vaksin," ujar Anis.
Walau termasuk kawasan pemugaran Kota Tua/Sunda Kelapa, kawasan tersebut dapat dibangun rumah susun umum, asrama, rumah dinas, rumah ibadah, pasar tradisional, pasar induk, pasar/penyaluran grosir, pemakaman dan SPBU serta SPBG.
Termasuk, ruang pertemuan, sarana olahraga dan sendi, sarana transportasi serta sarana lainnya, namun dengan syarat yang harus dipenuhi.
Dalam Perda Nomor 1 Tahun 2014, diatur setiap Kelurahan memiliki zona dengan beragam peruntukan. Kampung Muara yang berada di Kecamatan Penjaringan pun demikian.
Baca juga:
Ridwan Kamil Minta Bantuan Sandiaga Amankan Jatah 15 Juta Vaksin Covid-19 untuk Jabar
Kemenkes: Vaksin Pfizer Telah Didistribusikan untuk Jabodetabek
Kapolri Targetkan 100 Ribu Buruh di Solo Raya Terima Vaksinasi Covid-19
Wagub DKI: Jakarta Sudah Memenuhi Herd Immunity
Sandiaga Soal Target Vaksinasi Covid-19 Pelaku Parekraf: Masih Panjang Perjalanan