Fakta Menarik Seputar Hari Persandian Nasional pada 4 April
Apa saja fakta menarik dari Hari Persandian Nasional tanggal 4 April?
Apa saja fakta menarik dari Hari Persandian Nasional tanggal 4 April?
Fakta Menarik Seputar Hari Persandian Nasional pada 4 April
4 April diperingati dengan Hari Persandian Nasional, untuk memperingati peran Lembaga persandian yang berperan penting dalam menjaga keamanan informasi dan data nasional.
Hari Persandian Nasional juga menjadi peringatan lahirnya Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
Lalu apa saja fakta menarik dari Hari Persandian Nasional tanggal 4 April?
Berikut merdeka.com merangkum fakta-fakta menarik seputar peringatan Hari Persandian Nasional yang dirangkum dari berbagai sumber.
Cerita di balik Persandian Nasional
Awal pembentukan Lembaga persandian di Indonesia diawali dengan terbentuknya Dinas Kode atau (Djawatan Sandi) yang diprakarsai oleh Roebiono Kertopati pada tahun 1946.
Ide pembentukan Djawatan Sandi muncul atas kesadaran pentingnya pengamanan komunikasi di Kementerian Pertahanan saat itu.
Lalu pada 4 April 2017 Lembaga Sandi Negara berganti nama jadi Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dengan tanggung jawab yang lebih besar, yang hingga saat ini diperingati sebagai Hari Persandian Nasional.
BSSN memiliki tugas dan wewenang mengelola keamanan siber dan persandian secara nasional.
Pendirian Monumen Sanapati
Monumen Sanapati yang diresmikan pada 4 April 1996 ini dibangun untuk memperingati setengah abad berdirinya persandian RI di Yogyakarta.
Monumen ini diresmikan oleh Menteri Sekretaris Negara RI yang menjabat pada saat itu, Moerdiono.
Museum Sandi
Di Indonesia terdapat museum yang dibangun secara khusus untuk persandian, yaitu Museum Sandi yang ada di Yogyakarta.
Museum Sandi menyimpan banyak sejarah dan koleksi penting tentang persandian.
Pada awalnya, pembangunan Museum ini diprakarsai oleh Sri SUltan Hamengkubuwono yang ingin menempatkan koleksi tentang persandian di Museum Perjuangan Yogyakarta.
Hal tersebut disambut positif oleh Kepala Lembaga Sandi Negara saat itu, Mayjen TNI Nachrowi Ramli. Akhirnya terbentuklah Museum sandi yang mulai dibuka untuk umum pada 29 Juli 2008.
Museum Sandi didirikan untuk mengenalkan dan mengekalkan sejarah persandian sebagai bagian dari perjuangan kemerdekaan Indonesia kepada Masyarakat.
Reporter magang: Antik Widaya Gita Asmara