Waspada, Gaya Baru Penipuan Curi Nomor HP
SIM swap adalah metode penipuan di mana nomor ponsel Anda dialihkan ke kartu SIM lain, memberi akses ke data pribadi dan keuangan Anda.
Penipuan SIM swap kini menjadi ancaman serius, memungkinkan pelaku mencuri nomor ponsel Anda tanpa perlu menyentuh ponsel secara fisik.
Mengutip DailyMail, Sabtu (11/1), tindakan ini bisa dilakukan dengan meyakinkan operator seluler untuk memindahkan nomor ponsel Anda ke SIM card lain yang dimiliki oleh pelaku. Akibatnya, pelaku bisa mengakses akun bank, media sosial, hingga email Anda.
-
Siapa pelaku pencurian handphone? Pelaku berinisial MS (39), dua kakinya ditembak sebanyak 3 kali.
-
Bagaimana pelaku mencuri handphone? Dia membawa mesin las untuk membongkar gembok toko.
-
Gimana cara menghindar dari penipuan nomor HP hangus? Segera hubungi customer service bank terkait dan atau online payment untuk menghapus layanan pada nomor ponsel yang sudah tidak lagi digunakan atau hangus untuk memastikan layanan perbankan sudah terhapus
-
Handphone apa yang dicuri? Sebanyak 58 unit handphone berbagai merek raib dibawa pelaku.
-
Kenapa pelaku mencuri handphone? Pelaku merupakan residivis kasus pencurian di Aceh. Selain itu pelaku MS juga positif mengkonsumsi narkotika jenis sabu.
-
Bagaimana hacker menyerang? Mereka menggunakan aktor-aktor yang berpura-pura menjadi diplomat Barat dan pejabat Ukraina untuk mengakses akun, memahami kebijakan luar negeri Barat terhadap Ukraina, serta merencanakan serangan terhadap organisasi pemerintah Ukraina dan sektor-sektor penting di NATO.
Lantas, bagaimana Penipuan SIM Swap ini bisa terjadi?
Penipuan ini dimulai dengan mengumpulkan informasi pribadi korban melalui:
- Media sosial: Informasi seperti tanggal lahir atau nama ibu kandung.
- Phishing: Email palsu yang meminta data pribadi.
- Malware: Link yang di-klik dapat menginfeksi perangkat Anda dan mencatat setiap kata sandi yang diketik.
Setelah cukup informasi terkumpul, pelaku menghubungi operator seluler, berpura-pura sebagai korban, dan meyakinkan mereka untuk memindahkan nomor ponsel ke SIM card baru. Pelaku bahkan dapat meminta Porting Authorization Code (PAC) untuk berpindah jaringan.
Tanda Menjadi Korban
Tanda paling jelas adalah kehilangan sinyal di ponsel Anda, meskipun berada di area dengan jaringan baik. Hal ini terjadi karena nomor Anda sudah dialihkan ke perangkat pelaku. Akibatnya:
- SMS atau panggilan masuk diarahkan ke perangkat pelaku.
- Kode OTP untuk login ke rekening bank atau media sosial masuk ke ponsel pelaku.
Ini pernah terjadi pada seorang korban. Namanya Elle. Ia kehilangan akses ke akun PayPal dan Klarna, mengakibatkan utang hingga £2.200.
Cara Mencegah Penipuan SIM Swap
- Pasang PIN atau Kata Sandi Akun Seluler:
Hubungi operator Anda untuk menambahkan lapisan keamanan ini.
- Waspada Pesan Tidak Terduga:
Jika menerima pesan terkait PAC atau perpindahan SIM yang tidak Anda minta, segera hubungi operator.
- Gunakan Multi-Factor Authentication (MFA):
Aktifkan MFA untuk akun email, media sosial, dan perbankan Anda.
- Lindungi Informasi Pribadi di Media Sosial:
Jangan bagikan nomor ponsel, tanggal lahir, atau informasi keamanan umum secara publik.
- Laporkan Jika Terjadi Penipuan:
Jika menjadi korban, segera hubungi bank untuk membekukan rekening dan laporkan ke polisi atau Action Fraud.
- Mengapa MFA Penting?
Meskipun sistem MFA berbasis SMS rentan terhadap SIM swap, MFA tetap lebih aman dibandingkan hanya menggunakan kata sandi. Gunakan aplikasi autentikasi seperti Google Authenticator untuk keamanan tambahan.