4 April: Hari Lahir Persandian Nasional, Berikut Sejarah dan Tujuannya
Hari Persandian Nasional adalah peringatan yang diadakan setiap tanggal 4 April di Indonesia.
Hari Persandian Nasional adalah peringatan yang diadakan setiap tanggal 4 April di Indonesia.
4 April: Hari Lahir Persandian Nasional, Berikut Sejarah dan Tujuannya
Hari Persandian Nasional adalah peringatan yang diadakan setiap tanggal 4 April di Indonesia.
Hari ini ditetapkan untuk memperingati peran penting lembaga persandian dalam menjaga keamanan, kedaulatan, dan kepentingan nasional.
Persandian adalah kegiatan yang berkaitan dengan penyandi-sandian informasi atau data guna menjaga kerahasiaan serta keamanan komunikasi, baik di tingkat pemerintahan, militer, maupun sektor swasta.
-
Siapa Bapak Persandian Republik Indonesia? Mayjen TNI (Purn) dr. Roebiono Kertopati lahir pada 11 Maret 1914 di Ciamis, Jawa Barat dan wafaf di usia 70 tahun pada 23 Juni 1984.
-
Apa yang dirayakan pada 8 April? Setiap tanggal 8 April, Indonesia memperingati Hari Balita Nasional, sebuah hari yang khusus didedikasikan untuk memfokuskan perhatian pada generasi terkecil namun paling penting bagi masa depan.
-
Kenapa Hari Pendidikan Nasional dirayakan? Peringatan Hardiknas merupakan momen istimewa bagi insan pendidikan untuk mengapresiasi jasa para pejuang pendidikan serta meningkatkan semangat mencerdaskan kehidupan bangsa.
-
Mengapa Hari Pendidikan Nasional penting? Karena melalui pendidikan, kita menanam benih-benih masa depan yang lebih cerah bagi generasi penerus bangsa.
-
Kenapa 7 April dipilih sebagai Hari Berang-Berang? Tanggal 7 April dipilih sebagai karena menandai hari ulang tahun Dorothy Richards, yaitu dikenal sebagai 'Wanita Berang-berang' yang lahir pada tahun 1894.
-
Mengapa Hari Pertahanan Sipil diperingati setiap tanggal 19 April? Tanggal ini dipilih untuk menghormati jasa dan pengorbanan para pekerja pertahanan sipil serta sebagai momen untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya persiapan dalam menghadapi berbagai bencana alam, konflik, atau krisis lainnya.
Peringatan Hari Persandian Nasional bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya keamanan informasi dalam menjaga kedaulatan negara serta meningkatkan kemampuan dan profesionalisme dalam bidang persandian.
Selain itu, hari ini juga menjadi momen untuk menghargai serta mengapresiasi dedikasi para tenaga ahli persandian yang bekerja keras untuk melindungi kepentingan nasional dari ancaman-ancaman yang berpotensi merugikan.
Berikut sejarah singkat Hari Persandian Nasional dan tujuannya:
Sejarah Singkat Hari Persendian Nasional
Sejarah Hari Persandian Nasional yang jatuh pada tanggal 4 April dimulai dengan pendirian Dinas Kode (Djawatan Sandi) oleh Roebiono Kertopati pada tahun 1946.
Dinas Kode bertugas sebagai lembaga yang mengurus segala hal yang berkaitan dengan penyandian dan dekripsi pesan rahasia. Pada awalnya, lembaga ini hanya bernama Dinas Kode tanpa adanya nama resmi yang lain.
Perubahan ini sejalan dengan perkembangan teknologi informasi dan kebutuhan akan perlindungan siber yang semakin meningkat di era digital. BSSN bertanggung jawab untuk mengawasi dan melindungi keamanan siber serta mengelola aktivitas persandian di Indonesia.
Hari Persandian Nasional yang diperingati setiap tanggal 4 April telah menjadi momen penting dalam menghargai peran lembaga sandi negara dalam menjaga keamanan dan kedaulatan negara.
Perubahan nama dari Dinas Kode menjadi Badan Siber dan Sandi Negara mencerminkan evolusi lembaga tersebut dalam menghadapi tantangan di era digital.
Apa itu BSSN?
BSSN adalah kepanjangan dari Badan Siber dan Sandi Negara, yang merupakan lembaga pemerintahan di Indonesia yang bertanggung jawab dalam mengoordinasikan kebijakan keamanan informasi.
Pengertian BSSN adalah sebuah lembaga yang berperan dalam menjaga dan melindungi infrastruktur informasi negara dari potensi ancaman siber.
BSSN juga melakukan koordinasi dengan instansi-instansi terkait, baik itu di tingkat pusat maupun daerah, untuk meningkatkan keamanan sistem informasi yang dimiliki oleh pemerintah dan masyarakat.
Dalam pemerintahan Indonesia, BSSN memainkan peran penting sebagai pengawas dan regulator dalam domain keamanan siber.
BSSN bertugas untuk memberikan arahan dan panduan dalam pengelolaan dan pengamanan sistem informasi di seluruh sektor pemerintahan.
BSSN juga berperan dalam melakukan pemantauan, deteksi, dan respons terhadap serangan siber serta mengembangkan kemampuan teknis yang diperlukan untuk melawan ancaman siber.
Tugas dan Fungsi BSSN
BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara) adalah lembaga pemerintah di Indonesia yang memiliki tugas dan fungsi utama dalam mengelola keamanan siber dan persandian negara.
Berikut adalah tugas dan fungsi BSSN:
1. Menyusun Kebijakan Keamanan Siber
BSSN bertugas menyusun kebijakan nasional di bidang keamanan siber untuk melindungi sistem informasi negara dari serangan siber.
2. Koordinasi dan Sinkronisasi
BSSN bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan dan menyinkronkan pelaksanaan kebijakan keamanan siber di seluruh instansi pemerintah.
3. Pencegahan dan Penanggulangan Ancaman Siber
BSSN bertugas melakukan tindakan pencegahan dan penanggulangan terhadap ancaman siber yang mengancam keamanan negara, baik dari dalam maupun luar negeri.
4. Penyediaan Infrastruktur dan Layanan Keamanan Siber
BSSN bertugas menyediakan infrastruktur dan layanan keamanan siber yang diperlukan oleh instansi pemerintah dan sektor swasta untuk melindungi sistem informasi mereka.
Fungsi BSSN
1. Penyelenggaraan Pengawasan dan Pengendalian Keamanan Siber
BSSN bertanggung jawab untuk mengawasi dan mengendalikan keamanan siber di seluruh jaringan dan sistem informasi yang digunakan oleh pemerintah.
2. Penyelidikan dan Penyidikan Kejahatan Siber
BSSN memiliki fungsi untuk melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap kejahatan siber yang terjadi di dalam wilayah negara Indonesia.
3. Penyuluhan dan Edukasi Masyarakat
BSSN bertugas menyosialisasikan pentingnya keamanan siber kepada masyarakat serta memberikan edukasi tentang cara mengamankan diri dari ancaman siber.
4. Kerjasama Internasional
BSSN memiliki fungsi untuk menjalin kerjasama dengan lembaga dan badan keamanan siber di negara lain dalam rangka menghadapi ancaman siber secara bersama-sama.
Tujuan Hari Persandian Nasional
Berikut beberapa tujuan Hari Persandian Nasional, antara lain:
1. Memperingati Peran Persandian
Hari Persandian Nasional bertujuan untuk memperingati dan menghargai peran lembaga persandian dalam menjaga keamanan, kedaulatan, dan kepentingan nasional.
2. Meningkatkan Kesadaran Publik
Hari ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keamanan informasi dan perlindungan data untuk menjaga stabilitas negara dan mencegah ancaman dari pihak luar yang dapat membahayakan kepentingan nasional.
3. Mengapresiasi Tenaga Ahli Persandian
Hari Persandian Nasional merupakan momen untuk mengapresiasi dedikasi dan kontribusi para tenaga ahli persandian yang bekerja keras dalam melindungi keamanan informasi negara dari berbagai ancaman.
4. Mendorong Pengembangan Keahlian Persandian
Hari ini juga bertujuan untuk mendorong pengembangan keahlian dan teknologi dalam bidang persandian guna menghadapi tantangan-tantangan baru di era digital serta meningkatkan profesionalisme dalam menjaga keamanan informasi.
5. Menyosialisasikan Pentingnya Persandian
Melalui peringatan Hari Persandian Nasional, diharapkan dapat disosialisasikan kepada masyarakat luas mengenai pentingnya persandian dalam menjaga stabilitas dan keamanan negara, serta memberikan pemahaman tentang upaya-upaya yang dilakukan dalam bidang ini untuk kepentingan nasional.