Antisipasi Lonjakan Covid-19 Akibat Arcturus, Kemenkes Tambah Jenis Vaksin Booster
Ini dilakukan untuk memperkuat proteksi masyarakat Indonesia dari Covid-19, khususnya subvarian Arcturus.
Kementerian Kesehatan menambahkan regimen vaksin Indovac sebagai booster kedua untuk vaksin primer Pfizer selain vaksin AstraZeneca. Ini dilakukan untuk memperkuat proteksi masyarakat Indonesia dari Covid-19, khususnya subvarian Arcturus.
“Agar pandemi dapat terus terkendali, pemerintah menambahkan jenis vaksin booster untuk meningkatkan proteksi masyarakat dari Covid-19, terutama bagi masyarakat rentan” kata Juru Bicara kementerian Kesehatan Mohammad Syahril, dikutip Sabtu (29/4).
-
Siapa yang memimpin aksi demo petani Kendeng saat pandemi COVID-19? Aksi demo petani Kendeng kembali dilakukan saat pandemi COVID-19. Kala itu mereka menolak aktivitas penambangan yang dianggap berpotensi merusak lingkungan.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa bentuk kapsid virus berbeda-beda? Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
-
Kenapa Kemenkes memvaksinasi monkeypox? Kementerian Kesehatan juga akan melakukan vaksinasi monkeypox terutama pada populasi yang berisiko
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
Saat ini, kasus Covid-19 di Indonesia meningkat. Data Jumat (28/4) kemarin, kasus Covid-19 harian naik lebih dari 2.000. Peningkatan ini dipicu subvarian Arcturus.
“Kalau kita trace lagi ke belakang, kurang lebih polanya sama dengan di India, ada varian baru-terjadi lonjakan kasus,” tambah Syahril.
Penambahan regimen vaksin Indovac ini tertuang dalam Surat Edaran Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor IM.02.04/C/2034/2023 tanggal 23 April 2023. Vaksin booster kedua Indovac diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml.
Vaksin booster Indovac ini diberikan dengan interval enam bulan sejak vaksinasi dosis booster ke-1. Pemberian vaksin dosis booster kedua Indovac bagi masyarakat umum dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan atau di pos pelayanan vaksinasi Covid-19.
Kombinasi Vaksinasi
Saat ini, regimen dosis lanjutan (booster) yang dapat diberikan sebanyak 24 kombinasi, yaitu:
Kombinasi untuk vaksin primer Sinovac:
AstraZeneca separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml Pfizer separuh dosis (half dose) atau 0,15 ml Moderna dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml Sinopharm dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml Sinovac dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml Zifivax dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml Indovac dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml Inavac dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
Kombinasi untuk vaksin Primer AstraZeneca:
Moderna separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml Pfizer separuh dosis (half dose) atau 0,15 ml Astra Zeneca dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml Indovac dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
Kombinasi untuk vaksin Pimer Pfizer:
Pfizer dosis penuh (full dose) atau 0,3 ml
Moderna separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml
Astra Zeneca dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
Indovac dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
Kombinasi untuk vaksin Primer Moderna:
Moderna separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml
Pfizer separuh dosis (half dose) atau 0,15 ml
Kombinasi untuk vaksin Primer Janssen (J&J):
Janssen (J&J) dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
Pfizer dosis penuh (full dose) atau 0,3 ml
Moderna separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml
Kombinasi untuk vaksin Primer Sinopharm:
Sinopharm dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
Zifivax dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
Kombinasi untuk vaksin Primer Covovax:
Covovax dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
Mekanisme Vaksinasi
Sesuai dengan surat edaran, pemberian booster (dosis lanjutan) dilakukan melalui dua mekanisme. Pertama, homolog melalui pemberian dosis lanjutan (booster) menggunakan jenis vaksin yang sama dengan vaksin primer dosis lengkap yang telah didapat sebelumnya.
Kedua, heterolog melalui pemberian dosis lanjutan (Booster) menggunakan jenis vaksin yang berbeda dengan vaksin primer dosis lengkap yang telah didapat sebelumnya.
Vaksin yang digunakan untuk dosis lanjutan (booster) disesuaikan dengan ketersediaan vaksin masing-masing daerah dengan mengutamakan vaksin yang memiliki masa Expiry Date (ED) terdekat.
Selain melengkapi diri dengan vaksinasi Covid-19, secara khusus Kemenkes meminta kesadaran masyarakat untuk segera booster. Selain itu juga menerapkan protokol Kesehatan.
Terutama bagi masyarakat yang mengalami sakit (flu), masyarakat yang kontak erat dengan orang sakit, dan ketika berada di keramaian dan kerumunan sebagai antisipasi potensi menularkan atau tertular Covid-19.
“Ingat, segera booster, lakukan test Covid-19 apabila sedang tidak sehat, dan segera lakukan isolasi mandiri jika dinyatakan positif Covid-19. Manfaatkan juga layanan telemedisin yang sudah disediakan pemerintah. Ini yang menjadi tugas kita bersama, jangan sampai tertular atau menularkan virus kepada orang lain,” tutup Syahril.
(mdk/tin)