Antisipasi Lonjakan Covid, Pangdam Jaya & Kapolda Metro Cek Kesiapan RSD Wisma Atlet
Menurut Dudung, lonjakan kasus positif COVID-19 harus diantisipasi dengan adanya arus balik Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah yang diperkirakan sudah mulai Senin ini.
Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurrachman dan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran, meninjau dua tower di RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat. Peninjaun ini sebagai antisipasi menghadapi lonjakan kasus COVID-19.
Keduanya mengecek kesiapan, baik kapasitas ruangan, ketersediaan tempat tidur, hingga tenaga kesehatan dan personel pengamanan untuk mengantisipasi potensi lonjakan kasus positif COVID-19 di DKI Jakarta.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
"Kami cek bersama Kapolda baik kesiapan personel tenaga medis, unsur pengamanan dan sarana prasarana yang disiapkan di sini, sehingga apabila terjadi lonjakan, kita sudah siap mengantisipasi," kata Pangdam di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat. Demikian dikutip dari Antara, Senin (17/5).
Menurut Dudung, lonjakan kasus positif COVID-19 harus diantisipasi dengan adanya arus balik Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah yang diperkirakan sudah mulai Senin ini.
Dalam tinjauannya, Pangdam dan Kapolda juga mengecek sarana dan prasarana, serta menemui pasien COVID-19 di Tower 5 dan Tower 6 RSD Wisma Atlet.
"Saya bersama Kapolda mengecek Tower 5 dan 6 untuk melihat secara langsung pasien yang ada, minimal kita memberikan dukungan moril kepada mereka agar cepat sembuh, imun semakin meningkat, apalagi mereka tidak melaksanakan Hari Raya," kata Dudung.
Dalam kesempatan yang sama, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengapresiasi para personel baik dari unsur TNI maupun Polri yang telah menjaga keamanan di lingkungan RSD Wisma Atlet Kemayoran.
"Kami berdua ingin merasakan bagaimana semangat yang anda telah tunjukkan sehingga menambah motivasi bagi kami. Jangankan mudik, meninggalkan rumah sakit pun tidak," kata Fadil.
Ada pun berdasarkan data Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahananan, jumlah pasien rawat inap terkonfirmasi positif di tower 4, 5, 6 dan 7 RSD Wisma Atlet Kemayoran per Senin (17/5) sebanyak 929 orang.
Jumlah tersebut terdiri dari 444 pasien pria dan 485 pasien wanita. Jumlah pasien pada Senin ini tercatat berkurang 43 orang jika dibandingkan pada Minggu (16/5).
Baca juga:
Data WNI di Luar Negeri Positif Covid Per 17 Mei 2021
Data 17 Mei 2021: Jumlah Pasien Covid-19 Dirawat di RSD Wisma Atlet
Waspada Klaster Lebaran dan Liburan, DPR Ingatkan Prokes Cegah Covid Tetap Dijalankan
Pemkab Purwakarta Waspadai Libur Lebaran Jadi Klaster Penyebaran Covid-19
72 Orang Reaktif Covid dari 13.675 Sampel Acak di Pos Penyekatan