Antisipasi Lonjakan Kasus Omicron, Pemkot Bogor Siapkan Fasilitas Kesehatan
Selain itu, lanjut Bima, Bagian Tata Pemerintahan segera melakukan rapat dan konsolidasi untuk mengaktivasi RW Siaga. Aparatur wilayah Camat dan Lurah juga diminta untuk membantu pengecekan RW Siaga yang ada di wilayah masing-masing, bagi RW Siaga yang tidak aktif agar diingatkan.
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto memimpin briefing staff di Alun-Alun Kota Bogor, Senin (3/12). Dalam rapat itu, dia meminta jajarannya mewaspadai Covid-19 varian Omicron, yang mulai merambah Indonesia.
"Harus siap-siap. Dinas Kesehatan (Dinkes) harus berkoordinasi dengan wilayah, untuk mencermati tren penambahan kasus positif. Di atas kertas, hanya tinggal menunggu waktu untuk Omicron masuk Kota Bogor. Tapi saya berharap itu tidak terjadi," kata Bima.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
Dia juga meminta dinkes memastikan ketersediaan tempat tidur dan isolasi, untuk antisipasi jika ada lonjakan kasus positif Covid-19. "RSUD pastikan ketersediaan oksigen dan obat-obatan dalam kondisi siap," tegas Bima.
Selain itu, lanjut Bima, Bagian Tata Pemerintahan segera melakukan rapat dan konsolidasi untuk mengaktivasi RW Siaga. Aparatur wilayah Camat dan Lurah juga diminta untuk membantu pengecekan RW Siaga yang ada di wilayah masing-masing, bagi RW Siaga yang tidak aktif agar diingatkan.
Baca juga:
Menkes Ungkap Salah Satu Kasus Omicron Transmisi Lokal adalah Anak Diplomat
Pekerja di Bandara Soekarno-Hatta Terpapar Corona, Sempat Kontak dengan Penumpang
Menkes Ungkap Varian Omicron Tersebar di Jakarta, Medan, Surabaya dan Bali
Posko Gedung Organisasi Wanita (GOW) di Jalan Sudirman, Bogor Tengah, juga diminta Bima untuk dipersiapkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk.
“Kita konsolidasi dan antisipasi lonjakan yang akan muncul di minggu kedua dan ketiga Januari 2022. Pelajari dulu tren Covid-19 varian omicron, apabila sampai minggu kedua atau ketiga Januari 2022, situasi dan kondisi aman, Insya Allah bisa kita buka ruang publik seperti taman-taman kota. Jika sebaliknya tentu kita sesuaikan dengan kebijakan PPKM yang berlaku,” jelas Bima Arya didampingi Wakil Wali Kota Dedie A Rachim, Sekretaris Daerah Syarifah Sofiah dan para asisten.
Hingga saat ini, pasien Covid-19 yang masih mendapatkan perawatan hanya 8 orang. Penambahan kasus pun dalam beberapa pekan terakhir tidak menunjukan angka-angka signifikan dengan kisaran 0-2 kasus per harinya.
"Setiap ada lonjakan kasus, khususnya di atas 3 atau 5 kasus, semua harus duduk bersama membahas dan mempelajari untuk kemudian menentukan penanganannya. Tes genome sequencing akan dilakukan Dinas Kesehatan berkoordinasi dengan pemerintah Provinsi Jawa Barat maupun Kementerian Kesehatan," pungkasnya.
Baca juga:
Wagub DKI Pastikan Selama PTM Tak Ditemukan Kasus Omicron
Kemenkes Lakukan Pemeriksaan WGS ke Cucu Pasien Omicron di Surabaya
WNI Pulang dari 13 Negara Ini Wajib Karantina Selama 10 Hari
Warga Surabaya Positif Omicron, Polisi Lacak Aktivitas Selama di Bali