Tanpa Penggunaan Obat Kimia, Pria Bantul Ini Sukses Ternak Ikan Gurami di Lahan Sempit
Sudah sejak tahun 2008 Sunarto mengajak warga di kampungnya untuk mengembangkan budi daya gurami.
Sudah sejak tahun 2008 Sunarto melakukan budi daya ikan gurami di kampungnya. Ia mengajak masyarakat setempat untuk ikut membudidaya ikan gurami. Berkat usahanya itu, kini sudah ada lebih dari 35 orang yang ikut melakukan budi daya gurami.
Sunarto tinggal di Dusun Kergan, Kalurahan Tirtomulyo, Kapanewon Kretek, Kabupaten Bantul. Karena merasa sudah banyak warga di dusunnya yang membudidayakan ikan gurami, Sunarto dengan berani menjuluki kampungnya sebagai Kampung Gurami.
-
Bagaimana pria ini mencapai kesuksesannya? Hidup dalam keterbatasan sejak kecil Dikutip dari akun Instagram @kvrasetyoo, Kukuh membagikan kisah hidupnya yang berliku. Sejak kecil dia kurang mendapat kasih sayang orang tua karena ayahnya bekerja seharian sebagai sopir, dan ibunya juga bekerja sebagai pekerja rumah tangga. Belum lagi kondisi ekonomi keluarganya yang pas-pasan, sehingga menuntutnya agar hidup lebih mandiri. Sebagai anak sulung, Kukuh mulai menaruh perhatian dan bertekad ingin membantu keluarganya.
-
Apa saja keuntungan ikan lokal? Memilih ikan lokal adalah pilihan yang lebih sehat, aman, dan ramah lingkungan. Pastikan untuk memperolehnya juga dari penjual di pasar atau di sekitar lingkungan Anda untuk semakin menjunjung tinggi sejumlah prinsip ini.
-
Bagaimana cara budidaya Ikan mas sinyonya? Dia mencontohkan bahwa di tempatnya ikan-ikan ini hanya dibudidayakan di kolam tanah. Asal airnya bersih, ikan bisa berkembang biak dengan baik. Proses kawin sampai bertelurnya pun masih memakai cara tradisional.
-
Bagaimana strategi pengembangan pangan akuatik di Gunungkidul? Perencanaan Dana Wahid mengatakan, dana yang diterima Gunungkidul nantinya akan digunakan untuk meningkatkan kapasitas nelayan skala kecil serta memperbaiki infrastruktur pendukung perikanan. Beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan antara lain pengadaan mesin kapal perikanan, jaring ikan, rehabilitasi pabrik es, pembenahan unit pengolahan ikan (UPI), skala mikro kecil, dan perbaikan pasar ikan.
-
Bagaimana Bripka Aryanto membudidayakan lele? Ia memulai budidaya lele dengan menjalin kerja sama dengan pemerintah desa dan warga setempat demi menjaga ketahanan pangan selama masa pandemi.
-
Bagaimana cara Peternak muda ini sukses? Nizar tak menyangka ikhtiarnya selama ini berbuah manis. Menurutnya, menjadi peternak cukup sulit dan membutuhkan konsistensi serta ketelitian dalam merawat hewan-hewan peliharaannya.
“Di sini kita menghasilkan benih dan gurami konsumsi. Seiring waktu makin banyak masyarakat di sini yang mengembangkan budi daya gurami,” kata Sunarto dikutip dari kanal YouTube Agrotek.
Berikut selengkapnya:
Gunakan Kolam Bioflok
Budi daya gurami yang dikembangkan Sunarto dan 35 warga di Dusun Kergan tergolong unik. Hampir 98 persen dari mereka mengembangkan budi daya itu menggunakan kolam terpal atau kolam bioflok. Di Dusun Kergan sudah ada 235 kolam bioflok yang masing-masing kolam memiliki diameter 3 meter. Penggunaan kolam bioflok ini dinilai efektif karena masing-masing warga hanya memiliki lahan yang sempit untuk budi daya ikan sehingga tidak memungkinkan membangun kolam yang besar
“Kata orang-orang budi daya gurami yang paling gampang ya di sini. Karena yang kita lakukan adalah mengembangkan gurami dengan potensi yang kita miliki. Apalagi kita di sini tidak punya cukup air untuk mengairi kolam-kolam. Makanya kami mengembangkan kolam model bioflok ini,” kata Sunarto dikutip dari kanal YouTube Agrotek.
Peluang Besar
Sunarto mengatakan, di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, pasokan ikan gurami cenderung masih kekurangan. Maka dari itu, ia melihat peluang untuk masuk di bisnis perikanan tersebut. Peluang itu kemudian ia tawarkan ke warga-warga desa yang lain.
“Di sini banyak inovasi yang kita lakukan, tidak hanya di perikanan. Nanti perikanan ini kami gabungkan dengan kebun. Jadi di situ ada kolam, ada kandang, dan ada kebun. Artinya komplet. Selain itu kita juga ada bimbingan dari Dinas Perikanan Kabupaten Bantul dan UGM. Inilah kunci semangat kita,” kata Sunarto.
Anti Penggunaan Obat-Obatan Kimia
Dari berbagai bimbingan itu, Sunarto jadi mendapatkan ilmu bagaimana cara melakukan budi daya ikan gurami dan menghasilkan kualitas produk yang bagus. Salah satu cara menjaga kualitas produk ikan yang dihasilkan itu adalah dengan tidak menggunakan obat-obatan kimia.
“Jadi kita semuanya kita kelola secara organik. Kalau ada yang kena penyakit, itu nggak pernak kami menggunakan obat-obatan kimia, kita hanya mengandalkan alam. Semua sistem budi daya di sini juga kita serasikan dengan alam. Artinya 99 persen kolam di sini ada tanamannya,” imbuh Sunarto.
- Tanpa Penggunaan Obat Kimia, Pria Bantul Ini Sukses Ternak Ikan Gurami di Lahan Sempit
- Segudang Manfaat Kemangi, Ketahui Khasiatnya dan Cara Pengolahannya yang Praktis!
- FOTO: Bertemu Erick Thohir, Menkumham Dukung Penuh Program Naturalisasi Timnas Indonesia
- Cawagub Sumsel Riezky Aprilia Ingin Berdayakan Perempuan Lewat Pertanian, Ini Program yang Ditawarkan
- Mengenal IShowSpeed dan Kebingungannya Seputar Asal Usul Batik di Asia Tenggara
Berita Terpopuler
-
Pramono Anung Mundur dari Seskab, Istana Sebut Reshuffle Kabinet Mungkin Terjadi
merdeka.com 19 Sep 2024 -
Gus Miftah Bocorkan Rencana Jokowi Usai Purnatugas: Tidur Dua Minggu di Solo
merdeka.com 19 Sep 2024 -
Gus Miftah: Jokowi Ingin Pengasuh Pesantren Jaga Masa Transisi ke Pemerintahan Prabowo
merdeka.com 19 Sep 2024 -
Data NPWP Jokowi, Gibran dan Kaesang Diduga Bocor, Sri Mulyani Perintahkan Ditjen Pajak Lakukan Penyelidikan
merdeka.com 19 Sep 2024 -
Jokowi Tak Mau Buru-Buru Teken Kepres Pemindahan IKN, Ternyata Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024