Melihat Kawasan Tambak Udang Modern di Kebumen, Lakukan Berbagai Terobosan Budi Daya dengan Fasilitas Penunjang
Melalui BUBK, mereka memperkenalkan model baru pengelolaan tambak yang belum diadaptasi oleh tambak tradisional.
Melalui BUBK, mereka memperkenalkan model baru pengelolaan tambak yang belum diadaptasi oleh tambak tradisional.
Melihat Kawasan Tambak Udang Modern di Kebumen, Lakukan Berbagai Terobosan Budi Daya dengan Fasilitas Penunjang
Indonesia memiliki kawasan tambak udang yang luasnya mencapai 526 hektare dan tersebar di seluruh negeri. Kebanyakan tambak udang itu merupakan tambak tradisional yang dikelola secara sederhana. Sehingga kualitas dan produksinya belum stabil dan maksimal.
-
Dimana Embung di Kebumen berada? Embung itu terletak di daerah perbukitan, tepatnya di Desa Giritirto, Kecamatan Karanggayam, Kebumen.
-
Bagaimana Embung di Kebumen dibangun? Perangkat desa setempat mengungkapkan, sebenarnya proses pembangunan embung tersebut sudah bermasalah sejak awal. Pembangunan embung tersebut sempat mangkrak selama dua tahun. Namun pada akhirnya proyek itu rampung pada tahun 2021.
-
Dimana spesies udang ini ditemukan? Spesies baru udang ditemukan merayap di tengah batu karang di dasar laut berbatu di pulau terpencil di Jepang, Miyake.
-
Apa yang terjadi di Kebumen? Di usia senjanya, Supardi (84), warga Kecamatan Rowokele, Kebumen, menghabiskan masa tuanya dengan rutin membersihkan pekarangan rumahnya. Dedaunan yang jatuh berserakan di halaman belakang, ia bakar hingga menjadi abu.Namun, pada Rabu (30/10/2024), kejadian tragis dialami Supriadi. Pada hari itu, Supardi terjebak dalam kobaran api yang ia nyalakan sendiri.
-
Bagaimana cara Kementan meningkatkan produktivitas padi? 'Tapi kita menggunakan mekanisasi pertanian yaitu combine harvester, traktor roda 4 dan rice transplanter itu bisa tanam 3 kali setahu, sehingga produktivitas dan produksi meningkat. Biayanya bisa ditekan 40 sampao 50 persen per hektar,' pinta Amran.
-
Apa masalah di Embung Kebumen? Bukannya disambut suka cita, pembangunan embung tersebut justru menimbulkan masalah baru, yaitu tanah longsor yang membahayakan warga.'Waktu embung ini sudah jadi 100 persen, serang beberapa bulan hujan terus menerus. Akibatnya jebol dan banyak bagian yang longsor. Setelah perbaikan, hujan turun, jebol lagi,' kata Kepala Desa Giritirto, Sugito, mengutip YouTube Liputan6 pada Senin (22/1).
Oleh karena itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan membuat terobosan baru dengan membangun tempat budi daya udang berbasis kawasan (BUBK). Letaknya di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.
Melalui BUBK, mereka memperkenalkan model baru pengelolaan tambak yang belum diadaptasi oleh tambak tradisional.
Mengutip YouTube Perikanan Budidaya, tempat budi daya udang itu diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 9 Maret 2023.
Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Tb Haeru Rahayu, mengatakan bahwa pihaknya membangun tempat budi daya itu dengan pendekatan sesuai dengan Good Aquaculture Practices atau Cara Budidaya Udang yang baik.
“Selain itu BUBK ini dibangun karena kami mendapat mandat nilai ekspor sebesar 250 persen pada tahun 2024 ini. kalau kita konversi, itu sekitar 2 juta ton,” ujar Haeru.
Sebagai sebuah terobosan baru sistem pengelolaan tambak udang, BUBK dilengkapi beberapa fasilitas penunjang, mulai dari gudang pakan dan sarana produksi, laboratorium, dan gedung perkantoran.
Semuanya ditata sedemikian rupa pada sebuah kawasan seluas 100 hektare.
Berbagai perawatan dilakukan agar kualitas hasil produksi terjaga, mulai dari pemilihan benih, pemberian pakan, hingga pemeliharaan air di tambak budi daya. Semua praktik itu merupakan bagian dari standar Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB).
Penanggung Jawab Operasional BUBK Kebumen, I Gede Buddha, mengatakan bahwa CBIB bertujuan untuk mengendalikan kualitas udang tanpa bahan kimia dan memudahkan penelusuran Riwayat pemeliharaan udang.
Dalam praktiknya, yang paling penting dari standar CBIB adalah bagaimana menjaga lingkungan. Oleh karena itu, pengelolaan limbah diperhatikan betul-betul oleh pengelola tambak udang di sana.
“Karena begini, kita ambil air dari laut. Masuk ke dalam tambak kita. Bagus airnya. Kita tumbukkan bakteri, kita tumbukkan plankton, lalu kita buang lagi ke laut. Minimal kualitas air yang kita ambil dengan yang kita buang itu sama,” kata Gede dikutip dari kanal YouTube Perikanan Budidaya.
Keberadaan tambak udang itu memberi dampak bagi daerah sekitar. Hal itu diakui sendiri oleh Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto. Ia mengatakan pihaknya sudah menyiapkan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Ia berharap BUBK nantinya akan melakukan kerja sama dengan BUMD dalam banyak hal.
“Selain itu tiga desa tempat tambak udang itu berada yaitu Jogosimo, Karanggadung, dan Petanahan Insya Allah akan diberi slot untuk udang tadi. Sehingga masyarakat di sana juga akan mendapat poin yang baik,” kata Arif dikutip dari kanal YouTube Perikanan Budidaya.
Selain itu, BUBK menggunakan tenaga kerja lokal di mana setiap karyawan akan dilatih dalam tugas mereka. Kini sudah ada 161 karyawan yang bekerja di BUBK Kebumen, dan 80 persen di antaranya adalah warga Petanahan.
Salah satu dari mereka ada Taufiq Khanafi. Ia sudah bekerja sebagai penebar pakan sejak Januari 2023. Sebelum bekerja di BUBK, Taufiq bekerja sebagai peternak sapi.
“Kalau ternak sapi kan penghasilannya cuma pas Idul Adha saja. Tapi di sini gajinya per bulan. Dan keluarga juga sangat mendukung, jadi dibikin happy semua di sini,” kata Taufiq.