APK Pilkada Surabaya mulai dipasang KPU
Masing-masing Paslon mendapat jatah 10 umbul-umbul.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya, Jawa Timur sudah mulai memasang alat peraga kampanye (APK) pasangan calon (paslon) wali kota yang bertarung dalam Pilkada serentak 9 Desember 2015. Pemasangan APK perdana secara simbolik sudah dilakukan.
Komisioner KPU Surabaya Bidang Perencanaan, Keuangan, Logistik dan Urusan Rumah Tangga, Miftakhul Ghufron mengatakan, pemasangan baliho dan umbul-umbul Paslon ini dilakukan, setelah ada kesepakatan terkait masalah APK dengan masing-masing Paslon.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Kapan Pertempuran Surabaya terjadi? Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan, terutama orang-orang yang terlibat dalam peristiwa Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.
-
Dimana lokasi Tugu Pahlawan di Surabaya? Tempat wisata di Surabaya yang populer dan wajib dikunjungi selanjutnya adalah Tugu Pahlawan. Monumen yang dibangun di pusat kota Surabaya ini ditujukan untuk mengenang jasa pahlawan yang telah gugur. Di bawah taman Tugu Pahlawan ini terdapat museum yang berisi foto dokumentasi pembangunan Tugu Pahlawan.
-
Siapa yang berjuang melawan penjajah di Surabaya? Mereka gugur dengan mulia sebagai pahlawan yang ingin mempertahankan tanah air.
-
Kapan pendaftaran Sudirman-Fatmawati di KPU Sulsel? Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi resmi mendaftarkan diri sebagai cagub dan cawagub Pilkada Sulawesi Selatan ke KPU.
-
Di mana Perpustakaan Bank Indonesia di Surabaya berada? Perpustakaan ini terletak di tengah kota, tepatnya di Jalan Taman Mayangkara, Kelurahan Darmo, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya.
"Secara simbolik sudah kita pasang satu titik di dekat DPRD Jatim, Jalan Indrapura tadi malam, kemudian kita lanjutkan secara simultan hari ini di sejumlah titik," kata dia, Kamis (8/10).
Beberapa titik atau tempat pemasangan baliho yang dilakukan hari ini di antaranya di Bundaran Mayjend Sungkono, Bundaran Waru, Bundaran Margomulyo dan Perempatan Suramadu.
Sementara untuk pemasangan umbul-umbul, akan ditempatkan di tiap kecamatan. Masing-masing Paslon mendapat jatah 10 umbul-umbul. Karena di Pilwali Surabaya ada dua Paslon, maka jumlah total umbul-umbul ada 20 unit di tiap kecamatan. "Tiap kecamatan akan dipasang dua puluh umbul-umbul dari masing-masing Paslon," ucapnya.
Dikonfirmasi terpisah, Ketua DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI) Surabaya, Whisnu Sakti Buana mengatakan, pihaknya akan memasang APK Risma-Whisnu sesuai aturan. Instruksi soal itu, sudah disampaikan ke tim pemenangan, baik internal maupun eksternal (relawan).
Politisi yang juga calon wakil wali kota mendampingi Risma ini, juga mengimbau para warga maupun simpatisannya untuk tidak memasang atribut kampanye pasangan Risma-Whisnu di tempat umum, khususnya di lokasi tak berizin.
"Relawan maupun simpatisan tidak boleh memasang APK di tempat yang melanggar aturan. Saya sudah instruksikan itu. Pemasangan APK boleh dilakukan di halaman rumah masing-masing. Dan itu akan kita daftarkan resmi ebagai posko pemenangan Risma-Whisnu," terang calon nomor urut dua ini.
Politisi yang diklaim anak-anak muda sebagai 'Bapak e Arek Suroboyo' ini juga menyebut, ada sekitar 3 ribu lebih posko relawan Risma-Whisnu siap didirikan. "Beberapa sudah dicatat dan diresmikan," ucapnya.
Dia mengimbau, bagi simpatisan maupun warga yang belum terdaftar secara resmi sebagai tim relawan, bisa mendaftarkan diri ke Kantor Pemenangan Risma-Whisnu di Jalan Kapuas Nomor 68, Surabaya.
"Kita ingin kampanye Pilkada Surabaya berjalan tertib. Kita tidak akan memulai kampanye yang melanggar aturan. Semua pemasangan maupun posisi tim relawan harus terdaftar resmi, sehingga bisa berjalan lancar dan tertib," tandasnya.
Di Pilwali Surabaya, 9 Desember 2015 nanti, pasangan nomor urut dua, Risma-Whisnu yang diusung PDIP akan ditantang pasangan nomor urut satu yang diusung Partai Demokrat dan Partai Amanah Nasional (PAN), yaitu Rasiyo-Lucy.
(mdk/cob)