Arus balik padat, antrean kendaraan di Cileunyi mengular
Arus lalu lintas dari Nagreg mengarah Cileunyi padat merayap.
Ratusan kendaraan pemilir dari jalur selatan Nagreg dan Cirebon mengarah ke Bandung terjebak antrean panjang di persimpangan gerbang tol Cileunyi, sehingga arus lalu lintas tersendat, hingga Senin (4/8) sore.
"Antrean kendaraan dari arah Cirebon menuju Bandung terjadi mulai di Tanjungsari, kini mereka terjebak di persimpangan Cileunyi akibat pertemuan arus lalu lintas dari jalur selatan Nagreg," kata Usmanto salah seorang pemilir dari arah Cirebon di Cileunyi, Senin.
Menurut dia, perjalanan dari Cirebon mengarah Bandung sekitar 12 jam biasanya hanya lima jam, rombongan pemilir terus memadati jalan utara Sumedang, bahkan di Tanjungsari kendaraan mereka tidak bergerak, selain pasar tumpah angkutan umum sembarangan parkir.
Jalur utama dari Cirebon menuju Bandung padat merayap, kata dia, laju kendaraan paliang hanya 10 kilometer per jam, bahkan di persimpangan Cijelag macet hingga jembatan timbang Tomo.
Sementara itu Fauzi pemilir lain dari Nagreg mengaku, arus lalu lintas dari Nagreg mengarah Cileunyi padat merayap, kendaraan pribadi cukup mendominasi dibandingkan bus angkutan umum dan pariwisata.
Iring-iringan para pemilir sempat tertahan di Rancaekek dan persimpangan Cileunyi, sehingga terjadi penumpukan bahkan sebagian pemilir memilih berhenti di sejumlah tempat istirahat.
Seperti yang diberitakan Antara, Komisaris Polisi Edi pengawas pos pam polres Bandung di Cileunyi menuturkan, rombongan pemilir dari kedua arah yakni Cirebon tujuan Bandung dan jalur selatan via Nagreg memadati persimpangan Cileunyi, akibat pertemuan arah ditambah volume kendaraan cukup tinggi deretan pemilir butuh kerja keras untuk mengurai mereka.
Meski volume kendaraan cukup tinggi, kata dia, di persimpangan Cileunyi roda kendaraan masih tetap berputar, berbagai upaya terus dilakukan oleh polisi untuk mencegah penumpukan pemilir.