Cegah Kemacetan Mudik, Korlantas Minta Perlintasan Sebidang Tanpa Palang Pintu Diperhatikan
Itu perlu diantisipasi terutama kecelakaan lalu lintas dan kemacetan" ujar Slamet
Dirgakkum Korlantas Polri, Brigjen Pol Raden Slamet Santoso mencatat ada beberapa perlintasan sebidang di Jawa Barat, Banten, Palembang, Lampung
Cegah Kemacetan Mudik, Korlantas Minta Perlintasan Sebidang Tanpa Palang Pintu Diperhatikan
Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri meminta jajarannya mengantisipasi kepadatan kendaraan yang terjadi di perlintasan sebidang pada saat musim arus mudik-balik lebaran 2024.
Dirgakkum Korlantas Polri, Brigjen Pol Raden Slamet Santoso mencatat ada beberapa perlintasan sebidang di Jawa Barat, Banten, Palembang, Lampung. Bahkan, beberapa di antaranya tanpa dilengkapi palang pintu. Slamet menyebut, Jawa Timur menjadi penyumbang terbanyak.
"Jawa Timur paling banyak ada 90 lebih, di Banten ada, Jawa Barat juga ada, Jawa Tengah juga ada, termasuk Yogyakarta juga ada. Itu perlu diantisipasi terutama kecelakaan lalu lintas dan kemacetan" ujar Slamet saat menggelar Tactical Floor Game di Hotel Borobudur, Rabu (6/3).
Slamet menerangkan, khusus di Palembang yang perlu diperhatikan perjalanan Kereta api batu bara rangkaian panjang. Menurut dia, jajarannya harus memikirkan cara agar tidak menimbulkan kemacetan panjang.
"Betul-betul dihitung, begitu sekali tutup bisa satu jam berhenti. Itu kan matiin mesin. Dihitung panjang mobil katakan 2,5 meter kali berapa waktu sudah berapa kilo panjangnya. Itu perlu diantisipasi," ujar dia.
Slamet menyakini, Direktorat Lalu Lintas di tiap provinsi telah mengantongi data jumlah perlintasan sebidang yang ada di wilayahnya masing-masing. Karena itu, kata dia pastikan frekuensi frekuensi dari alur kereta api.
"Selama itu tidak antrian. Antrian kendaraan tidak menerobos pasti akan lancar dengan pengaturan-pengaturan di sepanjang perlintasan sebidang selama dia tidak menerobos tidak melanggar. Kalau melanggar akan terjadi stug tapi kalau dia tertib kita beri barikade sepanjang jalan perlintasan sebidang itu itu akan lancar," papar dia.
Di sisi lain, Slamet juga menyoroti keberadaan pasar tumpah pada Ramadan dan lebaran.
Dia meminta anggota juga mengambil langkah-langkah antisipasi.
"Kita harus buat bagaimana supaya pasar itu tidak tumpah. Caranya ya anggota hadir lebih dahulu. Kemudian bikin pagar di situ. Buat pagar dan sebagainya," tandas dia.