Asyik nyari kepiting, Siti nemu mayat wanita berbaju merah
"Saya sempat kaget saat mencari kepiting di rimbunan pohon bakau menemukan mayat itu," kata Siti.
Warga Desa Towua I, Kecamatan Wundulako, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, digegerkan penemuan mayat perempuan berusia sekitar 35 tahun di rimbunan pohan bakau.
Sitti Haya, saksi mata yang menemukan mayat itu mengatakan, sekitar pukul 07.00 WITA pergi mencari kepiting di daerah itu. Tiba-tiba, dia kaget menemukan mayat tersangkut di akar pohon bakau.
"Saya sempat kaget saat mencari kepiting di rimbunan pohon bakau menemukan mayat itu," ungkapnya, seperti diberitakan Antara, Rabu (16/7).
Perempuan berusia sekitar 45 tahun itu langsung berlari dan memberitahukan kepada warga lainnya atas penemuan mayat perempuan tanpa identitas itu.
"Begitu mengetahui kalau yang dilihat itu mayat, saya langsung berlari dan memberitahukan kepada warga lainnya," katanya.
Kasat Reskrim Kolaka, Ipda Dennis membenarkan adanya temuan mayat dari warga sehingga kepolisian langsung mengidentifikasi di lokasi penemuan mayat itu.
"Pihak kepolisian sementara akan melakukan identifikasi dengan temuan mayat itu serta melakukan otopsi," katanya.
Menurut dia, saat mayat ditemukan tidak ada warga di desa itu mengenali atau mengetahui mayat perempuan tersebut sehingga kepolisian akan mencari keberadaan keluarga mayat.
"Pihak kepolisian akan melakukan penyelidikan terhadap temuan mayat itu," ucapnya.
Hasil pantauan di lapangan, puluhan warga di Desa Towua I serta warga lainnya turun ke rimbunan pohon bakau di bibir pantai guna melihat lebih dekat kondisi mayat temuan berbaju merah serta celana jeans dengan posisi telentang.
"Sepertinya perempuan itu seorang pedagang ikan di Pasar Dawi-Dawi," ucap beberapa warga Pomalaa yang melintas di daerah itu.