Asyik pesta sabu, Nur dan Davit tak berkutik saat digerebek polisi
Ketika sedang asyik berpesta narkoba, keduanya digerebek aparat Polsek setempat dan digiring ke kantor polisi.
Nasib sial dialami Nur Alamsyah (26) dan Davit Silaen (40) warga Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi. Ketika sedang asyik berpesta narkoba, keduanya digerebek aparat Polsek setempat dan digiring ke kantor polisi.
Kapolsek Tarumajaya, AKP James Silitonga mengatakan, penggerebekan itu bermula dari petugas yang mendapatkan laporan dari masyarakat. Soalnya, tempat tinggal Nur di sebuah rumah kontrakan di RT 02 RW 07, Desa Pusaka Rakyat kerap terdapat aktivitas mencurigakan.
"Laporan kami tindak lanjuti dengan melakukan penyelidikan," kata James, Jumat (5/8).
Petugas kemudian mengintai aktivitas Nur di rumahnya pada Kamis (4/8) malam sekitar pukul 22.30. Tak lama setelah temannya, Davit datang, polisi kemudian menggerebeknya. Alhasil, petugas mendapati mereka sedang pesta narkoba jenis sabu-sabu.
"Kami menyita barang bukti berupa sabu-sabu seberat 0,25 gram, alat hisap, telepon selular, dan uang Rp 200 ribu," kata dia.
Ia menambahkan, polisi kini tengah mengembangkan kasus tersebut. Kedua pengguna narkoba itu sedang diperiksa secara intensif untuk mengungkap pengedar hingga bandarnya.
"Kami masih menggali informasi mengenai pemasok barang haram bagi mereka," ujarnya.
Sedangkan, para tersangka kini harus mendekam di balik jeruji besi Polsek Tarumajaya. Mereka terancam dijerat Pasal 112 dan 114 Undang-undang Nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan hukuman penjara di atas lima tahun.
Baca juga:
3 Bulan jual obat daftar G buat pembegal, Nurhaeni diringkus
Gubernur Aher kaget pejabat BKD ditangkap beli sabu
Penggeledahan Rusun di Medan, waria & PNS ketahuan pesta sabu
BNN amankan 80 kg sabu & 120 ekstasi dari 3 kurir di Tanjung Pinang
BNN gerebek di Tanjung Pinang, 1 pelaku tewas usai terjun bebas
Pelajar SMP di Riau diamankan karena pesta sabu di kebun warga
Asyik pesta sabu-sabu, sekelompok remaja di NTB dibekuk petugas
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Dimana kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Kenapa Ngarak Panganten dilakukan di Bekasi? Tradisi Ngarak Panganten sendiri memiliki maksud yang baik bagi kedua pengantin, yakni mengenalkan pernikahan mereka sehingga tidak timbul fitnah.Ini sekaligus untuk menjunjung budaya lokal Betawi yang kental dan agamis.
-
Apa itu Ngarak Panganten di Bekasi? Ngarak Panganten sendiri merupakan salah satu prosesi dari keseluruhan rangkaian pernikahan adat di Bekasi.Biasanya warga setempat bebas menentukan akan memakai adat Sunda atau Betawi yang sama-sama kental di sana. Terpenting, prosesi Ngarak Panganten harus dimasukkan sebagai salah satu urutan rangkaian pernikahan di wilayah Bekasi.
-
Apa yang terjadi di gudang peluru di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.