Asyiknya anak-anak bermain di Hari Anak Internasional
"8 Tahun udah gak pernah main monopoli, baru sekarang main lagi, habis susah nyarinya," ujar Aldi.
Pagi ini udara Jakarta terhirup lebih sejuk. selain itu di jantung Ibu Kota juga terlihat pemandangan yang tidak biasa, yakni ratusan anak-anak bermain permainan tradisional yang kini mulai jarang di mainkan anak-anak di Jakarta.
Acara ini dalam rangka memperingati Hari Anak Internasional yang dipusatkan di depan patung jenderal Sudirman, Jakarta Pusat. Dari wajah anak-anak itu terpancar senyuman manis dan rasa gembira. Ada yang bermain egrang, galaksin, congklak, engklek (tap batu), otok-Otok dan permainan tradisional lainnya.
Acara yang bertema save our children itu sendiri dimulai sejak pukul 06.00-11.00 WIB. Salah seorang anak, Justin (8) mengatakan, dirinya merasa gembira bisa kembali menikmati permainan monopoli dan ular tangga. Justin yang baru duduk di bangku sekolah dasar (SD) kelas 2 tersebut mengaku diajak oleh ibunya ke acara memperingati Hari Anak Internasional.
"Tadi di ajak jalan-jalan sama bunda ke sini. Aku juga gak tahu kalau ternyata ada banyak mainan, seneng banget bisa mainan monopoli sama ular tangga bersama teman-teman," ujar Justin kepada merdeka.com di lokasi, Minggu (23/11).
Hal yang sama diutarakan anak lainnya, Aldi (14), menurut Aldi, sudah lama sekali dirinya tidak bisa bermain ular tangga dan monopoli. Ha tersebut tidak terlepas semakin jarangnya Aldi menemukan mainan monopoli dan ular tangga.
"8 Tahun udah gak pernah main monopoli, baru sekarang main lagi, habis susah nyarinya dan mau beli di mana juga saya gak tahu," keluh Aldi.