Atasi macet, Solo akan bangun gedung parkir 7 lantai
Pembangunan tempat parkir juga dimaksudkan untuk menata transportasi yang ramah, nyaman, dan aman bagi masyarakat.
Pemerintah Kota (Pemkot) Solo akan membangun tempat parkir 7 lantai, di kawasan Stadion Sriwedari. Pembangunan gedung parkir tersebut guna mengurangi kemacetan yang terjadi di Kota Bengawan, khususnya di sekitar Jalan Slamet Riyadi atau pusat kota.
Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo (Rudy) saat ditemui wartawan di area Car Free Day (CFD) Solo, Minggu (22/2) mengatakan, pembangunan tempat parkir juga dimaksudkan untuk menata transportasi yang ramah, nyaman, dan aman bagi masyarakat.
"Tahun ini kami sudah membuat struktur dan rancangan DED (Detailed Engineering Design). Jika sudah jadi semua kendaraan roda dua dan empat yang biasanya terparkir di Jalan Slamet Riyadi, kami alihkan kesana," ujarnya.
Selain Stadion Sriwedari, pihaknya juga berencana menggunakan sejumlah lahan lainnya untuk kantong parkir. Salah satunya adalah lapangan Kota Barat.
“Mungkin lapangan Kota Barat juga kami bangun serupa. Karena kalau tidak, on street ini tak bisa diatasi. Memang biasanya digunakan untuk latihan sepak bola, namun bisa dialihkan fungsinya, toh kita juga sudah memiliki banyak stadion yang bisa digunakan untuk bermain bola,” katanya.
Terkait anggaran, Rudy mengaku dibutuhkan dana cukup besar. Tetapi jika dibandingkan dengan kecelakaan dan kemacetan, kalau dikalkulasi lebih besar manfaatnya. Karena dampaknya jangka panjang.
“Kami menargetkan tahun 2016 nanti semua sudah terealisasi,” harapnya.
Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Solo Yosca Herman Soedrajat menambahkan, pertumbuhan kendaraan di Kota Solo cukup pesat. Menurutnya, tahun ini saja jumlah kendaraan mencapai 2.500 ribu unit. Padahal tahun 2006 lalu jumlahnya hanya sekitar 75 ribu unit.
“Perkembangan jumlah kendaraan tak sebanding dengan fasilitas penunjang, salah satunya lahan parkir," ucapnya
Baca juga:
Rakyat Solo sakit hati minta, Jokowi tak biarkan KPK sekarat
HUT ke 270 Solo, wali kota ajak warga lakukan revolusi mental
Warga Solo makan jenang bersama, pecahkan rekor MURI
Hanya lulusan SMA, FX Rudy tunggu Perpu untuk ikut Pilwalkot Solo
-
Apa itu Selat Solo? Selat Solo menjadi salah satu kuliner yang bisa menjadi pilihan saat berkunjung ke Kota Surakarta, Jawa Tengah.
-
Apa yang terbakar di Solo? Pada Selasa (3/10), terjadi kebakaran di sebuah gudang rongsok yang terletak di Kampung Joyosudiran, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah.
-
Kenapa kebakaran gudang di Solo terjadi? “Kemudian saat pekerja terakhir meninggalkan tempat, warga menginformasikan ada asap di dalam. Pekerja tersebut kembali masuk dan didapati titik api. Saat itu pekerja berusaha memadamkan api tapi tidak mampu,” kata Agus.
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Di mana Selat Solo bisa dinikmati? Selat Solo menjadi salah satu kuliner yang bisa menjadi pilihan saat berkunjung ke Kota Surakarta, Jawa Tengah.