Bahas Pengamanan Pemilu 2019, Polri-TNI Gelar Rapat Pimpinan
Kapolri Jenderal Muhammad Tito Karnavian memimpin Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri tahun 2019. Rapim dalam rangka persiapan pengamanan Pemilu 2019 itu digelar di Auditorium Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta Selatan, Selasa (29/1).
Kapolri Jenderal Muhammad Tito Karnavian memimpin Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri tahun 2019. Rapim dalam rangka persiapan pengamanan Pemilu 2019 itu digelar di Auditorium Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta Selatan, Selasa (29/1).
"TNI-Polri bersinergi mengamankan Pemilu 2019 dan pembangunan nasional dalam rangka menjaga keutuhan NKRI. Dengan ini saya buka rapat pimpinan TNI Polri Tahun 2019," ujar Tito dalam sambutannya.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Kapan PDIP menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menjelaskan, rapim tersebut digelar untuk menyamakan persepsi antara Polri dan TNI dalam menjaga keamanan pesta demokrasi pada 2019.
"Menyamakan visi persepsi cara bertindak dalam rangka pengamanan Pemilu dan menegaskan netralitas TNI-Polri dalam penyelenggaraan pemilu," ucapnya.
Rapat yang diadakan tertutup itu mendapat materi pengarahan dari Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto. Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto turut hadir dalam rapim ini.
"Pak wiranto sempat menggambarkan kondisi TNI-Polri di awal. Dulu TNI-Polri menyatu kemudian seiring reformasi dan demokrasi maka dipisah perannya. Namun demikian meski terpisah, sinergitas TNI-Polri semakin baik dalam setiap pengamanan, penyelenggaraan event, termasuk pesta demokrasi," kata Dedi.
Reporter: Nafiysul Qodar
Sumber: Liputan6.com
(mdk/bal)