Bakal Dipimpin Letjen, Ini Sejarah RSPAD Gatot Soebroto Dipimpin Letkol Hingga Mayjen
Sejumlah jabatan di TNI dan Polri tengah digodok oleh Men PAN RB Tjahjo Kumolo untuk dinaikan pangkatnya. Salah satunya adalah jabatan Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto alias RSPAD.
Sejumlah jabatan di TNI dan Polri tengah digodok oleh Men PAN RB Tjahjo Kumolo untuk dinaikan pangkatnya. Salah satunya adalah jabatan Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto alias RSPAD.
Jika sebelumnya jabatan Kepala RSPAD Gatot Soebroto diduduki perwira tinggi (pati) TNI berpangkat Mayjen, ke depan rencananya bakal diduduki pati dengan bintang tiga di pundak alias Letnan Jenderal (Letjen).
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Bagaimana Dr. Sardjito membuat ransum TNI? Kecerdikan Sardjito dalam membuat ransum melahirkan inovasi bernama 'Biskuti Sardjito'. Bentuknya yang bulat bisa memberikan energi untuk para tentara ketika di medan perang.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Bagaimana Rano Karno menata area rumahnya? Rano Karno membuka warung makan bernama "Teras Rumah Si Doel" di area rumahnya, yang kini menjadi tempat nongkrong seru dengan nuansa nostalgia sinetron.
-
Bagaimana Soeharsikin mempertahankan rumah tangganya dengan HOS Tjokroaminoto? "Ayahanda! Dahulu anakanda dikawinkan oleh ayah-bunda, sedangkan anakanda pada waktu itu tidak kenal dengan mas Tjokro. Anakanda taati! Kini anakanda pun tetap taat, kalaupun ayahbunda ceraikan anakanda dari Mas Tjokro, baiklah tetapi seumur hidup anakanda tidak akan kawin lagi. Oleh karena dunia akhirat, suami anakanda hanyalah Mas Tjokro itu semata," tegasnya, dikutip dari situs journal.rumahpeneleh.or.id.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
Berdasarkan sejarahnya, RSPAD Gatot Subroto sudah berkali-kali berganti nama sejak didirikan. Pangkat pemimpin RSPAD juga sejak pertama didirikan terus mengalami perubahan. Berikut ulasannya:
Dipimpin Letkol
RSPAD di era Belanda bernama Leger Hospital Batavia. Usai pengakuan kedaulatan RI oleh Belanda pada 29 Desember 1949, Leger Hospital Batavia diserahkan ke TNI. Serah terima dilakukan pada 26 Juli 1950.
Nama Leger Hospital Batavia kemudian diubah menjadi Rumah Sakit Tentara Pusat (RSTP). RSTP adalah suatu lembaga di bawah Djawatan Kesehatan Tentara Angkatan Darat (DKTAD). Kemudian pada 1953 sebutan DKTAD berubah menjadi DKAD. Sebutan ini memengaruhi juga nama RSTP menjadi Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RUMKIT PUS-AD), namun singkatan yang lebih dikenal adalah RSPAD.
Di era awal, RSTP dipimpin oleh seorang Letkol Ckm dr Satrio (1950 -1952). Kemudian Letkol Ckm dr Reksodiwirjo Wijotoardjo (1952-1956). Terakhir, Letkol yang pernah memimpin RSPAD adalah Letkol Dr Mohammad Tarekat Prawirowijoto (1956-1959).
Dipimpin Kolonel
Pangkat kepala RSPAD kemudian naik dari Letkol menjadi Kolonel pada 1959. Saat itu, kolonel pertama yang menjabat kepala RSPAD adalah Kolonel Dr R.M. Partomo (1959-1970).
Kemudian, Kolonel Dr. Frans Pattiasina (1970-1972) memimpin RSPAD setelah menggantikan Kolonel Dr R.M. Partomo pada 1970.
Dipimpin Brigjen & Kolonel
Nama RSPAD kemudian berubah pada 1970. Saat itu RSPAD berganti nama menjadi Rumah Sakit Gatot Soebroto, disingkat Rumkit Gatot Soebroto.
Hal itu dilakukan TNI AD buat memberi penghormatan kepada tokoh TNI AD yang memiliki banyak jasa kepada prajurit yang sakit yakni mantan Wakil Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Gatot Soebroto. Hal itu tertuang dalam Surat Keputusan Kepala Staf Angkatan Darat Nomor SKEP-582/X/1970 tanggal 22 Oktober 1970.
Kemudian, untuk membuat keseragaman sebutan nama-nama rumah sakit di lingkungan TNI Angkatan Darat, Kajankesad dengan surat edaran Nomor SE/18/VIII/1977 tanggal 4 Agustus 1977 menetapkan sebutan untuk Rumah Sakit Gatot Soebroto menjadi Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto (RSPAD Gatot Soebroto).
Saat bernama Rumah Sakit Gatot Soebroto (RSGS), perwira TNI yang memimpin RSPAD adalah Brigjen TNI Dr R Darmawan PS (1972-1973), Kolonel Ckm Dr RA Jusuf Djajakusuma (1973-1977).
Kemudian, saat bernama Rumah RSPAD Gatot Soebroto, perwira TNI yang memimpin adalah Kolonel Dr Kurnia Natadisastra (1977-1979), Brigjen TNI Dr. Samsi Jacobalis (1979-1983), Brigjen TNI Dr. Sumardi Katgopranoto (1983-1989), Brigjen TNI Dr. Toerseno Winarko A. (1989-1991), Brigjen TNI Dr. H. Djailani (1991-1993), Brigjen TNI Dr. Bondan Hariono, SpM. (1993-1995), Brigjen TNI Dr. H. Richard Paul, Sp.An., (1995-1997).
Lalu, Brigjen TNI Dr. Suyak Suganda, Sp.OG (1997-1998), Brigjen TNI Dr. Edy Herharun Sp.PD (1998-1999), Brigjen TNI Dr. A. Suharto Sp.BD., MARS. (1999-2000), Brigjen TNI Dr. Krismanto Prawirosumarto, Sp.RM, (2000-2000), Brigjen TNI dr. Adib Abdullah Yahya, M.Sc. (2000-2002), Brigjen TNI dr. Buddy H.W. Utoyo (2002-2003), Brigjen TNI dr. Mardjo Subiandono, Sp.B (2003-2005), Brigjen TNI dr. Djoko Riadi, Sp.B (2005-2008), Brigjen TNI dr. Supriyantoro, Sp.P (2008-2010).
Kemudian, Brigjen TNI dr. Chairunan Hasbullah, MARS (2010-2010), Brigjen TNI dr. Dedy Achdiat Dasuki Sp.M (2010-2010), Brigjen TNI dr. Komaruddin Boenjamin Sp.U (2010-2013), Brigjen TNI dr. S.T.H.M. Lengkong (2013-2013), Brigjen TNI dr. Douglas S. Umboh, MARS (2013-2014), Brigjen TNI dr. Ponco Agus Prasojo, Sp.B.KBD (2014-2015), dan Brigjen TNI dr. Hardjanto, Sp.B (2015-2015).
Dipimpin Mayjen
Pangkat Kepala RSPAD Gatot Subroto kemudian naik menjadi bintang dua alias Mayjen pada 2015. Di era Jokowi ini Mayjen TNI dr. Terawan Agus Putranto, Sp.Rad (K), diangkat menjadi kepala RSPAD Gatot Subroto.
Mayjen TNI dr. Terawan Agus Putranto kemudian dipilih Jokowi menjadi Menteri Kesehatan pada periode kedua kepemimpinannya pada 2019. Terawan kemudian mebgajukan pensiun dini, lalu kemudian dinaikan pangkatnya oleh Jokowi menjadi Letnan Jenderal.
dr Terawan Agus Putranto sepertinya menjadi satu-satunya Mayjen yang pernah menjadi kepala RSPAD Gatot Subroto. Sebab, pemerintah berencana akan menaikkan pangkat Kepala RSPAD Gatot Subroto dari Mayjen menjadi Letjen.
Letjen
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (Men PAN RB) Tjahjo Kumolo tengah menggodok jabatan perwira tinggi di tubuh TNI dan Polri. Menurutnya, akan ada penambahan posisi bintang tiga. Dari yang sebelumnya dijabat oleh mereka yang berbintang dua, kini akan diisi pangkat bintang tiga.
"Misal Dokter Terawan kepala RSPAD kan bintang 3, Puspom juga bintang 3," kata Tjahjo saat ditemui saat panel Forkopimda Kemendagri di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Rabu (13/11).
Untuk di Kepolisian sendiri, posisi dipertimbangkan untuk dijabat satu tingkat lebih tinggi adalah Korps Brimob. Sebab Brimob akan ada penambahan anggota yang awalnya 48 ribu menjadi 60 ribu personel,
"Itu kalau dipimpin bintang 2 kan tidak pas, harus bintang 3," jelas Tjahjo.
(mdk/dan)