Balita di Labuan Bajo Digigit Komodo saat Asyik Bermain
"Saat kejadian korban tengah bermain sendiri, bermain seperti sedang memancing ikan," kata Sekertaris Desa Komodo, Ismail meniru penjelasan ibu korban.
Seorang anak berusia 4,5 tahun di Desa Komodo, Kecamatan Komodo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur digigit seekor Komodo, Sabtu (16/1) pukul 14.00 Wita.
Balita malang ini bernama Febianto. Pergelangannya putus digigit Komodo ketika sedang asik bermain mancing memancing di teras rumah panggung mereka, menggunakan seutas tali dan ujungnya diikat pada sebuah botol.
-
Dimana Pulau Komodo terletak? Lokasi Pantas Pink ini sendiri berada di bagian selatan Pulau Komodo.
-
Apa saja yang ditawarkan Pulau Komodo? Di lokasi ini, Anda dapat melakukan berbagai kegiatan menarik. Di antaranya yakni berfoto dengan latar belakang pulau cantik, tinggal di kapal pinisi, menyelam, menjajal trekking, dan masih banyak lagi.
-
Kapan Pulau Komodo mulai populer? Labuan Bajo adalah salah satu dari lima Destinasi Super Prioritas yang sedang dikembangkan di Indonesia.
-
Dimana saja Komodo dapat ditemukan di Indonesia? Komodo hanya dapat ditemukan di Indonesia, tepatnya di lima pulau di Nusa Tenggara Timur: Pulau Komodo, Pulau Rinca, Pulau Gili Motang, Pulau Nusa Kode, dan sebagian kecil di Pulau Flores.
-
Mengapa komodo terancam punah? Ancaman terhadap kelangsungan hidup komodo termasuk perusakan habitat, perubahan iklim, dan penangkapan liar.
Putera bungsu pasangan Karim dan Sahana ini sebelum kejadian, berada di rumah bersama sang ibu. Sementara ayahnya yang juga Ketua RT setempat itu, tengah melakukan pendataan ulang warga untuk pembagian LPG.
"Saat kejadian korban tengah bermain sendiri, bermain seperti sedang memancing ikan," kata Sekertaris Desa Komodo, Ismail meniru penjelasan ibu korban.
Menurut Ismail, saat kejadian ibunya berada tidak jauh dari korban. Bahkan ibunya sempat meminta anaknya untuk beristirahat, namun tidak diindahkan karena asik bermain.
"Mamanya sempat tegur, jangan turun awas ada Komodo di bawah, ternyata benar ada Komodo. Komodo itu sudah lama berada di bawah rumah panggung dan saat korban asyik bermain tali yang ujungnya terdapat botol tersebut menarik perhatian Komodo, sehingga Komodo menggigit dan menarik tali yang dimainkan korban," ujarnya.
Ismail menambahkan, ibu korban mendengar ada sesuatu yang terjatuh dari atas teras rumah panggung mereka. Ibu korban tidak menyangka anak mereka yang jatuh dan tangan kirinya digigit hingga putus.
Ibu korban turun untuk menyelamatkan anak bungsunya. Dengan sekuat tenaga, Sahana menarik hingga sebagian tubuh anaknya terlepas dari gigitan reptil Komodo.
"Setelah berhasil mendapatkan kembali anaknya, Sahana berteriak histeris sehingga warga pun banyak yang datang sehingga Komodo itu lari, dan sempat membawa pergelangan tangan anaknya yang kemudian berhasil ditemukan. Tangan korban sudah dikuburkan, mau disambung kembali tapi takutnya infeksi," jelas Ismail.
Selain pergelangan tangannya putus, korban juga mengalami luka pada kepala, wajah dan kaki. Komodo yang menggigit korban sempat dikejar dan dipukul oleh warga.
"Korban langsung dilarikan ke Puskesmus pembantu Desa Komodo dan dirujuk ke Labuan Bajo menggunakan kapal nelayan. Tiba di Pelabuhan Pelni Labuan Bajo sekitar pukul 15.00 Wita, korban langsung mendapatkan pelayanan di UGD RS Siloam Labuan Bajo," tambahnya.
Ismail berharap Balai Taman Nasional Komodo bertanggung jawab atas kejadian tersebut. Ia juga meminta Balai Taman Nasional Komodo membangun pagar pembatas sejauh satu kilometer, sehingga pemukiman warga aman dari serangan Komodo karena ini bukan kejadian pertama.
(mdk/ded)