Balita Viral Diikat dan Dikurung dalam Kamar Dibawa ke Rumah Sekda TTS
Balita yang viral karena diikat dan dikurung keluarganya di Desa Tunua, Kecamatan Mollo Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT) telah diselamatkan. Dia dibawa ke rumah sekretaris daerah (sekda) setempat.
Balita yang viral karena diikat dan dikurung keluarganya di Desa Tunua, Kecamatan Mollo Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT) telah diselamatkan. Dia dibawa ke rumah sekretaris daerah (sekda) setempat.
Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Ariasandy menjelaskan, balita malang itu berinisial YN (2). Dia dititipkan kepada mama besar (kakak dari ibunya) berinisial OT. Saat ini sang ibu sedang bekerja di Kalimantan.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Apa yang terjadi dalam video viral tersebut? Video yang menampilkan seorang sopir truk video call dengan keluarga dan menyatakan tak memperbolehkan anaknya jadi polisi viral di media sosial. Video itu diambil di depan kantor Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Kenapa video anak dan ibunya berpelukan saat gempa Batang viral? Video tersebut viral di media sosial dan menarik simpati para warganet yang menyaksikannya.
-
Apa yang dilakukan pria dalam video viral tersebut? Dalam laporan yang ditulis Mashable, seorang influencer asal Brasil bernama Lucas Albert disebut orang pertama yang mengungah video itu.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
"Ini kasus di Tunua depan pos satu depan rumahnya Bapak Sekda," kata Ariasandy, Senin (30/1).
Ariasandy memaparkan, balita itu diikat dan dikurung saat mama besarnya pergi ke kebun. Karena tidak ada yang menjaganya di rumah, balita itu diikat di dalam kamar lalu pintunya ditutup.
"Ini mama besar ke kebun sehingga ikat anak ini, lalu kunci pintu lalu jalan ke kebun. Karena tidak ada yang jaga. Anak ini masih kecil umur dua tahun, kalau buang air sering bermain kotorannya sendiri makanya mama besarnya ikat," jelasnya.
Diselamatkan Setelah Menangis
Ariasandy menambahkan, karena balita tersebut menangis, tetangga yang mendengar langsung melaporkan ke aparat desa setempat. Mereka pun membongkar pintu dan anak itu bisa diselamatkan.
"Kejadiannya hari Jumat tanggal 20 Januari 2023 pukul 13.14 Wita. Untuk sementara anak ini ada di rumah Pak Sekda Kabupaten TTS," ujarnya.
Sebelumnya, sepenggal video memperlihatkan seorang balita disiksa dengan cara tangan diikat ke belakang dan tidur telungkup serta terkurung dalam kamar viral di media sosial. Peristiwa ini terjadi di Desa Tunua, Kecamatan Mollo Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dalam video berdurasi 2 menit 51 detik ini terlihat sekelompok warga memasuki sebuah rumah berdinding bebak. Mereka kemudian membuka meja yang menghalangi pintu kamar. Saat pintu dibuka, tampak seorang balita berjenis kelamin laki-laki tertidur telungkup di lantai.
Balita yang ditemukan memakai jaket berwarna kuning itu kemudian digendong seorang warga. Tangan balita malang ini diikat ke belakang menggunakan tali, sehingga membuat geram warga.
Setelah dibawa ke luar rumah, balita yang tidak menangis ini diperiksa kondisinya, dan didapati luka pada bagian kepala. Informasi yang dihimpun menyebutkan, balita tersebut dititip ibunya kepada kakaknya, karena dia bekerja di Kalimantan. Namun, balita itu diduga disiksa dan menjadi viral.
(mdk/yan)