Bambang Widjojanto jadi tersangka, KPK enggan balas dendam
Johan memastikan penanganan perkara di KPK tidak berlandaskan kebencian.
Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri pada Jumat (23/1) lalu menangkap Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bambang Widjojanto, selepas mengantar anaknya sekolah. Dia disangkakan dugaan mengarahkan saksi memberikan keterangan palsu dalam sidang sengketa pemilihan kepala daerah Kabupaten Kotawaringin Barat di Mahkamah Konstitusi.
Selepas diperiksa hingga larut malam, Bareskrim Polri melepas Bambang dengan jaminan dari sejawatnya. Yakni Abraham Samad, Adnan Pandu Praja, dan Zulkarnain. Bambang pun pulang ke kediamannya pada Sabtu (24/1) dinihari.
Melalui pernyataan dalam jumpa persnya hari ini, Bambang meyakini perkaranya hanya dibuat-buat. Dia pun yakin ada skenario disusun apik buat menghancurkan lembaga antirasuah itu. Dia pun memilih mengundurkan diri dari jabatannya saat ini lantaran ditetapkan sebagai tersangka oleh Bareskrim Polri.
Menanggapi hal itu, Deputi Pencegahan KPK Johan Budi, menyatakan penanganan perkara di KPK akan terus dilakukan meski agak terhambat karena Bambang memilih mundur. Tetapi dia berjanji tidak bakal membalas dendam kepada lembaga lain.
"Penanganan perkara tetap dilakukan sesuai prosedur yang firm (tetap), tidak berdasar balas dendam tapi berdasar ukuran-ukuran domain itu sendiri. Pemeriksaan saksi dan bertahap ke penuntutan dan sebagainya itu dilakukan dan bukan berdasarkan kebencian," kata Johan dalam jumpa pers di Gedung KPK, Jakarta, Senin (26/1).
Johan tidak menampik pengunduran diri Bambang berdampak buruk. Imbasnya menurut dia adalah soal kecepatan penanganan perkara.
Johan hanya bisa menjamin kinerja pencegahan KPK akan terus berlanjut. Selain itu, dia tidak yakin apakah KPK bisa menetapkan tersangka baru.
"Kalau tidak terganggu tentu naif. Kalau Pak Bambang mundur pasti terganggu terutama kecepatan penanganan perkara atau program yang lain," ujar Johan.
Baca juga:
Golkar ancungi jempol buat BW karena mundur saat tersandung kasus
Bambang mundur, kecepatan penanganan perkara KPK terganggu
Jokowi belum setujui Bambang Widjojanto mundur dari KPK
Ganjar dukung hak imunitas bagi pimpinan KPK
Denny sebut hak imunitas dimiliki pimpinan KPK di seluruh dunia
Bentuk tim independen, Jokowi tunggu masukan menteri
-
Di mana terjadi baku tembak antara TNI-Polri dan KKB di Intan Jaya? Rentetan kontak senjata antara TNI-Polri dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua terjadi di Kabupaten Intan Jaya sejak Minggu (21/1) hingga Selasa (23/1).
-
Kapan baku tembak antara TNI-Polri dan KKB terjadi di Intan Jaya? Rentetan kontak senjata antara TNI-Polri dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua terjadi di Kabupaten Intan Jaya sejak Minggu (21/1) hingga Selasa (23/1).
-
Kapan Kepala BPIP meresmikan Pojok Taman Baca Pancasila di bantaran Kali Code Yogyakarta? Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof Yudian Wahyudi, meresmikan Pojok Taman Baca Pancasila sekaligus membagikan Program Basis (Bantuan Atasi Stunting) berupa pemberian makanan sehat serta pemberian paket belajar kepada anak-anak Bantaran Kali Code Yogyakarta, Senin (28/8/23).
-
Kapan Prabowo bertemu dengan KWI? Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menemui pengurus Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) untuk berdiskusi terkait Pemilu 2024 di Gedung KWI, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (26/1/2024).
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.