Bambang Widjojanto yakin kasusnya direkayasa, tapi tak musuhi Polri
"Saya meyakini ada rekayasa dalam kasus saya. Tapi bukan berarti saya membenci penyidik-penyidiknya," kata Bambang.
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Bambang Widjojanto, menyatakan dia mencoba membuang jauh perasaan curiga kepada pihak Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri, yang menyangkanya mengarahkan saksi memberikan keterangan palsu dalam sidang sengketa pemilihan kepala daerah Kabupaten Kotawaringin Barat di Mahkamah Konstitusi (MK) pada 2010. Dia mengaku akan terus mencoba mengetuk hati para penegak hukum itu dengan membangun silaturahim.
"Kami mencoba membangun silaturahim terus. Bahwa ada perbedaan tapi bukan harus terus menerus menciptakan ketegangan," kata Bambang kepada awak media di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (4/2).
Meski begitu, Bambang tetap yakin perkara disangkakan kepadanya dibuat-buat. Tetapi menurut dia, tidak elok bila dia lantas memusuhi para penyidik di Bareskrim yang juga salah satu penyumbang tenaga penyidik buat KPK.
"Saya meyakini ada proses rekayasa dalam kasus saya. Tapi bukan berarti saya membenci penyidik-penyidiknya. Itu yang harus ditampilkan. Karena memang sebagai penegak hukum saya harus menampilkan wajah yang teduh, wajah yang bisa mengayomi dan kita bisa bekerjasama," ujar Bambang.
Bambang mengaku siap membuktikan dia tidak bersalah di depan pengadilan. Dia pun bisa memaklumi dijerat kasus itu sebagai konsekuensi dari perjuangan melawan korupsi.
"Tapi dalam hal ini memang ada sudut pandang yang berbeda, yang secara objektif nanti akan diuji," sambung Bambang.
Baca juga:
Kubu Bambang ngotot minta salinan BAP dari Bareskrim
KPK masih tetap sabar meski saksi Komjen Budi selalu mangkir
Bambang minta Komjen Budi jantan, tak sembunyi di balik Polri
Bareskrim dianggap plin-plan karena ubah pasal sangkaan Bambang
Ketika Bambang Widjojanto rela mati demi lawan kriminalisasi Polri
BW berani datang ke Bareskrim, kapan Komjen BG bernyali ke KPK
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Kapan Kepala BPIP meresmikan Pojok Taman Baca Pancasila di bantaran Kali Code Yogyakarta? Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof Yudian Wahyudi, meresmikan Pojok Taman Baca Pancasila sekaligus membagikan Program Basis (Bantuan Atasi Stunting) berupa pemberian makanan sehat serta pemberian paket belajar kepada anak-anak Bantaran Kali Code Yogyakarta, Senin (28/8/23).
-
Di mana terjadi baku tembak antara TNI-Polri dan KKB di Intan Jaya? Rentetan kontak senjata antara TNI-Polri dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua terjadi di Kabupaten Intan Jaya sejak Minggu (21/1) hingga Selasa (23/1).
-
Kapan Prabowo bertemu dengan KWI? Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menemui pengurus Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) untuk berdiskusi terkait Pemilu 2024 di Gedung KWI, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (26/1/2024).
-
Kapan baku tembak antara TNI-Polri dan KKB terjadi di Intan Jaya? Rentetan kontak senjata antara TNI-Polri dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua terjadi di Kabupaten Intan Jaya sejak Minggu (21/1) hingga Selasa (23/1).
-
Kapan P.K. Ojong meninggal? Sebulan kemudian, Ojong meninggal dunia pada 31 Mei 1980.